Setiap orang berbeda-beda dalam mencari kepuasan hidup. Ada yang berusaha keras mencari harta sebanyak-banyaknya, mengejar jabatan setinggi-tingginya, beli mobil dan kendaraan mewah, memiliki rumah yang besar dan indah, rekreasi didalam dan luar negeri, makan enak, mencari wanita, pemandangan alam, dan sebagainya. Ada juga yang merasa puas ketika melihat orang lain susah, teraniaya, menzhalimi dan menderita akibat olahnya. Semua itu merupakan kepuasan alamiah yang dicari oleh semua orang, kecuali kezaliman, yang hanya segintir orang saja akan tetapi hal itu ada didunia ini.
Allah Swt menyatakan bahwa barang siapa yang merasa puas dengan kehidupan dunia dan merasa tentram dengan kehidupan itu serta melalaikan perintah Allah, maka tempat mereka itu adalah Neraka (Qs.10:7-8). Oleh karena itu, hendaklah ketika mencari kepuasan itu selalu diniatkan karena Allah, sebab setiap perbuatan baik yang kita lakukan didunia ini ketika diniatkan lillahi ta'ala maka akan bernilai ibadah, sekecil dan seremeh apapun usaha itu. Dengan demikian, maka kepuasan yang kita dapatkan akan membekas didalam jiwa bahkan lebih dalam dari itu yaitu merasakan kepuasan bathin. Hal itu sesuai dengan firmannya yang menyakan bahwa 'Sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan, Dan kelak Tuhan-mu pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu lalu hati kamu menjadi puas' (Qs.93:4-5).
Oleh karena itu, Allah Swt menyatakan bahwa untuk mendapatkan kepuasan bathin, maka seseorang harus beriman dengan Allah dan hari akhir, saling berkasih sayang dengan orang yang memusuhinya walaupun itu bapaknya, anaknya, saudara dan keluarganya. Karena dengan demikian Allah akan menanamkan keimanan dalam hatinya dan menguatkan pertolongan yang datang dari-Nya (Qs.58:22). Serta selalu mengerjakan amal shaleh dan mengharapkan petunjuk dari-Nya, maka mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai yang penuh kenikmatan (Qs.10:9)...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 3 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar