Keutamaan adalah suatu hal yang penting, bermanfaat dan selalu didahulukan dari perkara yang lain. Setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan hidup itu, dilakukan dengan berbagai macama cara. Ada yang merencanakan dari A-Z. Ada juga yang tidak pakai perencanaan, semuanya berjalan apa adanya saja. Hidupnya dilalui dengan santai, sehingga ketika tujuan hidupnya tidak tercapai menjadi kelabakan, dan tidak siap menerima akibatnya. Lain dengan yang mempunyai rencana. Dalam hidupnya ada target yang harus dikejar, dengan berusaha untuk mendapatkannya. Usaha disini juga berbagai macam, ada yang baik dan benar dan ada juga yang menempuh jalan yang salah. Setiap usaha, yang dilakukan dengan benar akan mendapatkan manfaat yang besar, begitu sebaliknya, usaha yang salah akan mendapatkan kesusahan. Walaupun kedua hal itu tidak didapat didunia, diakhirat nanti pasti akan didapatkannya.
Dalam kehidupan ini, harus ada yang diutamakan untuk diraih. Kehidupan yang utama itu satu dengan yang lain bisa berbeda. Ada yang mengutamakan karier atau pekerjaan, mengutamakan ilmu pengetahuan dan prestasi, ada yang mengutamakan keluarga, mengutamakan hawa nafsu, seksual, perempuan, makanan, minuman, dan hal-hal kesenangan duniawi lainnya. Ada juga yang mengutamakan ukhrawi, sehingga hidupnya dipenuhi dengan ibadah kepada Allah, seperti shalat, zikir, puasa, zakat, menuntut ilmu agama, dan sebagainya. Semua itu merupakan pilihan hidup bagi setiap manusia didunia ini. Apapun pilihannya, semuanya akan memiliki dampak bagi manusia, baik didunia maupun diakhirat kelak.
Untuk menetapkan, mana yang utama dan tidak, maka harus ada standar yang dipedomani supaya pilihan itu baik dan tepat. Allah Swt menyatakan bahwa utamakanlah yang baik untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya (Qs.2:223). Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu...jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan (Qs.3:186). Allah juga menyatakan bahwa bacalah Kitab Al quran yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan ketahuilah bahwa mengingat Allah ketika shalat itu lebih besar keutamaannya dibanding ibadah lain (Qs.29:45).
Mengutamakan sesuatu yang baik, adalah merupakan pondasi dalam menentukan pilihan-pilihan dalam hidup. Apapun pekerjaannya dan dimanapun dia berada, selama pekerjaan dan usaha yang dilakukannya untuk kebaikan, maka itu adalah yang utama. Semua yang dilakukannya semata-mata melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Apalagi kalau semua itu diniatkan lillahi ta'ala dan hanya mengharap Ridha-Nya, itu lebih baik lagi. Allah menyatakan Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul, dan ulil amri diantara kamu...jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya (Qs.4:59). Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri, dan isteri-isterinya (Qs.33:6).
Untuk itu, keutamaan hidup itu adalah kalau kita taat kepada Allah, Rasul, pemimpin yang baik serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. Ketika melakukan suatu pekerjaan dan usaha, apapupun itu jika dilandasi oleh hal tersebut maka itulah keutamaan sebagai pilihan hidup. Semuanya harus bernilai baik, dan tentunya bermakna ibadah. Sebab, semuanya akan dipertanggungjawabkan nantinya, baik didunia dan akhirat. Dan yang utama lagi adalah pertanggungjawaban diakhirat kelak lebih baik. Allah menyatakan 'Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya (Qs.17:21). Maka dari itu janganlah melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, karena semua itu nerakalah tempat tinggalnya (Qs.79:37-39). Oleh sebab itu, setiap pekerjaan yang kita lakukan saat ini niatkanlah karena-Nya, mengharap Ridha dan surga-Nya. Dengan demikian pekerjaan itu akan menjadi utama...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 28 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar