Keluh kesah adalah suatu sikap dalam menyikapi suatu kejadian atau peristiwa yang menimpa dirinya. Biasanya ada ketidaksanggupan seseorang dalam menerima dan memikul setiap bencana, musibah dan masalah-masalah yang menimpa dirinya. Ketidakmampuan menahan dan memikul itu sehingga menampakkan sikapnya, baik dengan ucapan, maupun keluh kesah. Hal itu disebabkan oleh mental yang tidak stabil sehingga terombang-ambing dalam menghadapi persoalan hidup. Bisa juga karena tidak bersyukur atas segala nikmat yang sebelumnya telah dirasakannya dibandingkan dengan musibah atau masalah yang sekarang ini menimpanya. Selain itu, tidak mampu bersabar dalam menyikapi segala musibah dan masalah hidup yang menimpanya. Dan yang lebih parah adalah karena lemahnya keimanan yang dimilikinya sehingga tidak bisa mengambil hikmah dan pelajaran dibalik musibah dan masalah yang menimpanya...naudzubillah....
Allah Swt menyatakan bahwa sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan, maka ia amat kikir (Qs.19-21). Begitulah sikap manusia itu, ketika mendapat nikmat maka dia kikir dan lupa kepada pemberi nikmat tersebut, dan ketika dia ditimpa kesusahan maka dia cenderung berkeluh kesah karena tidak sanggup memikul beban itu. Padahal sebelumnya, Allah sudah memberikan kebaikan kepadanya tapi dia telah melalaikannya. Allah Swt menyatakan bahwa betapa banyak negeri yang telah dibinasakan, siksaan datang menimpa penduduk baik malam hari, waktu istirahat dan siang hari. Maka ketika siksaan itu datang, maka mereka mengeluh dengan mengucapkan bahwa kami adalah orang yang zhalim (Qs.7:4-5). Dilain ayat, Allah juga menyatakan bahwa tatkala manusia merasakan azab, tiba-tiba mereka melarikan diri, sehingga dikatakan 'janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan. Lalu mereka berkata 'Celakalah kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim'. Maka seperti itulah keluhan mereka (Qs.21:12-15).
Karena itu, ketika kita menerima kenikmatan dan kebaikan hendaklah bersyukur dan mempergunakan kenikmatan dan kebaikan itu untuk berbuat baik lagi sebanyak mungkin. Sebab, dengan begitu kita sudah bersyukur kepada-Nya. Dan, apabila kita mendapatkan musibah dan masalah hendaklah jangan berkeluh kesah, sebab setiap musibah dan kesusahan yang kita terima itu bisa saja adalah sebuah Ujian atas prestasi keimanan, bisa juga sebagai sarana untuk mengukur kebenaran iman, atau sebagai Penghapus dosa dan kesalahan yang selama ini kita perbuat. Dan bisa juga sebagai Siksaan atas kemaksiatan dan kekufuran agar kita menjadi jera. Oleh sebab itu, nikmatilah setiap 'kesusahan' yang kita terima. Sebab, dibalik itu pasti ada hikmah dan pengajaran yang sangat berharga bagi kita. Jangan berkeluh kesah. Bersabarlah, mudah-mudahan Allah memberikan jalan yang terbaik bagi kita untuk bisa menghadapi setiap musibah, kesusahan dan masalah didunia ini...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 12 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar