Berita bohong merupakan sesuatu yang tidak benar, isinya cenderung fitnah, palsu, dan tidak jelas sumbernya. Akhir-akhir ini dimedia sosial banyak sekali berseliweran berita-berita hoaks. Berita itu, ada yang berkaitan dengan kelompok tertetu dan ada juga yang tidak ada kaitannya sama sekali. Topik atau tema dari berita di medsos itu bermacam-macam. Mulai dari persoalan sosial dimasyarakat, politik, ekonomi, budaya, kebijakan pemerintah, bahkan berkaitan dengan isu-isu agama. Banyak tulisan-tulisan yang dishare dimedsos itu tidak memiliki dasar yang jelas. Tujuannya adalah untuk memecah belah masyarakat dan umat. Hoaks yang sering tersebar dimedsos adalah berkaitan dengan ras, suku, dan antargolongan. Berita hoaks yang menyebutkan hal itu akan cepat menyebar dan menimbulkan keresahan dimasyarakat. Dibutuhkan ketelitian untuk bisa menyaring kebenaran dari berita-berita itu. Apalagi berkaitan dengan agama. Kadang penyebar hoaks itu mengutip ayat al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Bagi orang awam yang minim pengetahuan agama cenderung menerima dan membenarkan tulisan itu. Sehingga dengan cepat dia akan menshare tulisan itu kepada orang lain. Dia tidak memikirkan dampak sosial yang ditimbulkan dari tulisan itu, benar atau salah dia tidak mengetahuinya. Yang ada dalam pikirannya adalah secepatnya orang lain tahu dengan isi dari tulisan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan berita hoaks itu tumbuh dengan subur di media sosial.
ciri atau tanda dari berita bohong/hoaks, Pertama Berita itu tidak jelas sumbernya. Berita hanya berupa rumor, yang menyebar dari satu orang ke orang lain nya. Baik gambar dan isi bacaan tidak ada sumber dan asal-usulnya. Info atau sumber berita Cuma kata si anu, kata si a, kata si b, dan seterusnya. Kedua, Berita itu biasanya dibuat dengan isi bacaan yang dilebih-lebihkan. Berita hoaks biasanya dibuat dengan info atau cerita karangan yang dilebih-lebihkan.
Biasanya sang penyebar di sosmed selalu meminta like, komen amin dan sebarkan / viralkan. Dan Ketiga Setelah diteliti isi dari berita hoaks tersebut. Baik nama, kejadian, foto, cerita dan segala konten yang ada di berita hoaks. Tidak ada sumber yang dapat dipercaya/tidak jelas. Berita hoaks tidak terbukti kebenarannya ketika ditelusuri asal-usul maupun isi berita yang ada. Baik dari berbagai sumber yang terpercaya, seperti korban yang dijadikan hoaks, keluarga maupun orang terdekat. Berita hoaks tersebut sama sekali tidak terbukti keabsahan nya. Pada intinya berita hoaks adalah berita palsu, berita bohong yang tidak jelas asal-usul dan kebenaran nya. Maka dari itu, sebelum menerima, menyebarkan atau menshare suatu berita / kabar. Teliti dulu kebenaran nya, agar anda tidak termakan hoaks dan menjadi penyebar fitnah dan berita palsu di internet.
Allah Swt menyatakan bahwa ingatlah ketika kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar (Qs.24:15). Jadi, berita bohong itu jangan diremehkan, sebab sekecil apapun berita bohong itu disampaikan akan memberi dampak yang besar. Apalagi kalau berita bohong itu berkaitan dengan agama dan keimanan. Ketika dia menyebarkan berita bohong dengan memakai dalil agama, baik al quran dan hadits, maka dampaknya fatal sekali. Sebab tidak semua umat Islam paham dan mengetahui bahwa itu adalah berita bohong. Kalau ada yang seperti itu, Allah Swt akan memberikan azab yang besar kepada penyebar hoaks tersebut. Allah Swt menyatakan bahwa mereka mendustakan kebenaran Al Quran ketika sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka berita-berita yang selalu mereka perolok-olok (Qs.6:5). Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar dikalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih didunia dan diakhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (Qs.24:19).
Allah juga menyatakan bahwa seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu didunia dan diakhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, disebabkan oleh pembicaraan kamu tentang hal berita bohong itu (Qs.24:14). Kita jangan menunggu sampai azab itu datang, karena kalau kita berbuat sebagai penyebar berita-berita bohong itu maka azab Allah pasti akan datang. Tinggal menunggu waktunya saja, kapan dan dimana azab itu akan datang. Untuk itu, sebelum datang azab Allah tersebut, maka berhentilah untuk menyebarkan berita-berita bohong itu. Allah Swt menyatakan jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu (Qs.49:6).
Dalam ayat diatas, Allah Swt menyatakan bahwa orang yang menyebarkan berita bohong merupakan orang yang bodoh dan ceroboh. Dengan menyebarkan berita-berita bohong itu maka akan mencelakakan orang banyak. Karena itu, mulai sekarang jadilah agen penyebar berita-berita kebaikan. Tulislah ayat-ayat Al Quran dan Hadits-hadits Shahih sekemampuan kita masing-masing baik setiap hari, minggu, bulan, tahun atau kapanpun kita bisa. Walaupun sehari itu kita hanya mampu satu ayat ataupun satu hadits. Jika hal itu dilakukan secara terus menerus dan dengan niat tulus ikhlas untuk menyebarkan kebaikan dan juga dakwah, maka Allah Swt juga akan memberikan kebaikan yang berlimpah. Dan kelak akan mendapatkan keberuntungan berupa balasan surga-Nya...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 19 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar