Dewasa ini, dakwah tidak melulu disampaikan dengan ceramah...banyak orang sudah mulai meninggalkan gaya seperti itu terlebih diperkotaan. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat dan munculnya smartphone, maka orang bisa mengakses berbagai macam informasi diseluruh belahan dunia hanya dalam genggaman tangan. Apalagi dengan adanya media sosial (medsos) sehingga informasi-informasi sangat cepat tersebar. Dalam medsos itu bertebaran tulisan, berita, video yang susah untuk dibendung. Isi dari semua itu terkadang berita bohong (hoaks) apalagi mengandung fitnah...
Banyak kita jumpai dimedia sosial baik itu di facebook, BBM, Wathsapp, telegram, instagram, tewetter, dll merasa bangga mengambil atau menshare tulisan-tulisan itu. Padahal itu bukan tulisannya akan tetapi tulisan orang lain yang dicopy paste lalu dishare. macam-macam tulisan itu baik itu berupa pesan agama, nasihat, foto, cerita lucu dan sebagainya. Pernahkah kita berpikir, kalau tulisan yang kita share itu adalah berupa pesan agama yang mengajak kepada kebaikan maka tentunya pahala akan terus mengalir kepada si penulis awalnya. karena dialah yang pertama menulis untuk didakwahkan atau dibaca dan diamalkan oleh orang lain...walaupun orang yang menshare lagi juga dapat pahala..begitu pula sebaliknya...apabila tulisan dan berita yang dishare itu tidak baik berupa fitnah dan adu domba maka si penulis dan kita yang menshare akan mendapatkan dosa dari tulisan tersebut. Karena itu marilah kita mencoba untuk menulis kebaikan-kebaikan itu walaupun tulisannya sederhana kemudian dishare kepada orang lain dengan niat dakwah insya allah akan menjadi Ilmu yang bermanfaat....dan jika tulisan kita terus dishare dan dibaca oleh orang banyak akan menjadi Amal Jariah yang pahalanya akan terus mengalir kepada kita walaupun sudah tiada...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 19 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar