Pujian merupakan sanjungan, penghargaan, penghormatan, dan pemuliaan terhadap kebaikan, kehebatan, kecerdasan, kebagusan fisik dan rupa, kekayaan, jabatan, prestasi dan sebagainya terhadap seseorang, kelompok maupun lembaga. Cercaan dan makian merupakan lawan dari pujian. Setiap orang sebenarnya menginginkan pujian bukan cercaan. Pujian yang diberikan bisa tulus dan ikhlas karena memang pantas untuk dipuji. Dan, ada juga pujian yang diberikan dengan terpaksa karena memang tidak pantas menerimanya. Selain itu, ada unsur tidak suka secara individu serta adanya persaingan. Yang berbahaya itu, apabila pujian yang diberikan itu ada niat dan tujuan untuk menjatuhkan, menghinakannya, apalagi sampai menghancurkannya...nauzdubillah...
Setiap pujian yang diberikan seseorang akan memberikan efek kegembiraan bagi yang menerimanya. Rasa gembira, senang dan bahagia karena dipuji merupakan hal yang lumrah. Apalagi, yang memuji itu adalah orang yang sangat kita cintai, hormati, dan muliakan. Dengan begitu, segala aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan menjadi bermakna indah dan menyenangkan ketika mendapatkan pujian itu. Akan tetapi, yang diperlu diingat adalah janganlah kita menjadi orang yang sombong dan suka dipuji. Sebab, perbuatan seperti itu merupakan perbuatan tercela dan akan mendapatkan azab yang pedih kelak.
Allah Swt menyatakan 'Janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya) serta menghalang-halangi orang dari jalan Allah karena Allah meliputi segala hal yang mereka kerjakan' (Qs.8:47). Dilain ayat disebutkan 'Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih (Qs.3:188). Yang lebih parah lagi, kalau pujian itu berkaitan dengan ibadah. Setiap ibadah yang dilakukannya selalu niat hatinya itu ingin dipuji. Allah menyebutnya sebagai orang yang berteman dengan setan. Firman Allah 'Orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena ingin dipuji kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan menjadi temannya, maka setan itu adalah teman seburuk-buruknya (Qs.4:38). Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka melakukan dengan malas. Mereka bermaksud ingin dipuji dihadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali (Qs.4:142). Dan bahkan, mereka yang suka dipuji termasuk golongan yang mendustakan agama (Qs.107:1:7).
Pada hakekatnya, segala pujian itu hanya milik Allah. Dia-lah yang patut untuk dipuji. Bacaan tasbih, tahmid dan takbir yang kita baca setiap hari merupakan bentuk pujian makhluk kepada-Nya. Allah menyatakan bahwa segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam (Qs.1:2). Milik Allah-lah apa yang ada dilangit dan apa yang di bumi..sesungguhnya Allah Maha kaya lagi Maha Terpuji (Qs.4:131). Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, segala puji bagi-Nya didunia dan diakhirat, dan bagi-Nya segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan (Qs.28:70). Nabi Ibrahim juga memuji Allah, Dia mengatakan segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku dihari tuaku Ismail dan Ishaq. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar doa (Qs.14:39). Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Al quran kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok (Qs.18:1).
Untuk itu, setiap pemberian serta kelebihan yang diberikan Allah kepada kita hendaklah disyukuri. Kelebihan yang kita miliki adalah karunia Allah yang harus dipergunakan untuk kebaikan. Setiap pujian yang diberikan kepada kita apakah itu tulus atau tidak tulus dari orang lain hendaklah disikapi dengan baik. Serahkan semuanya hanya kepada Allah Swt. Dia yang memberikan semua kelebihan dan kekurangan pada diri kita. Baik dan buruk itu dari Allah, sehingga ketika mendapatkan kesuksesan dan pujian tidak sombong dan lupa diri. Begitu pun, ketika mendapat kesusahan dan caci maki tidak sakit hati. Dengan demikian, pujian yang kita terima justru akan mengangkat derajat kita dihadapan Allah Swt...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 26 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar