MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 22 Maret 2018

Kepatuhan

Patuh adalah mengikuti apa yang diperintahkan. Kepatuhan merupakan pengabdian atau loyalitas kepada seseorang yang dianggap atasannya, pemimpin, atau orang yang berpengaruh dan dihormatinya. Orang yang patuh akan menuruti apa yang disuruh atau perintah kepadanya. Kepatuhan seseorang akan dilihat dari hasil pekerjaan yang diperintah tadi. Semakin baik dan benar pekerjaannya maka semakin patuh dia pada pemimpinnya. Kepatuhan itu bisa baik dan buruk. Kepatuhan yang baik baik apabila didasari dengan kejujuran dan keikhlasan. Setiap perintah yang dijalankannya benar-benar dijalankan dengan tulus dan ikhlas. Imbalan yang diterimanya sesuai dengan jerih payah atas pekerjaan yang dijalankannya. Dia tidak mengharap balasan, hanya semata-mata untuk mengabdi. Begitu sebaliknya, ada juga kepatuhan yang buruk. Dia melakukan pekerjaan yang disuruh dengan terpaksa dan diiringi dengan niat yang jahat untuk menghancurkan atau menjatuhkan pimpinannya....

Dalam Al quran, Allah Swt melarang untuk patuh atau mengikuti orang yang mendustakan ayat-ayatnya (Qs.68:9). Selain itu, Allah juga melarang mematuhi orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kaku kasar, yang terkenal kejahatannya karena dia banyak harta dan anak (Qs.68:10-14). Untuk itu, tidak semua orang yang kita anggap pemimpin dan orang yang terhormat itu dipatuhi. Selama, perintah dan suruhannya itu baik dan mengandung manfaat bagi dirinya dan orang banyak serta tidak ada unsur kezaliman maka hal itu boleh kita patuhi. Hal ini sesuai dengan Quran yang menyatakan, sekali-kali janganlah kamu patuh kepadanya (Qs.96:19).

Allah Swt menyatakan bahwa yang dipatuhi itu adalah semua perintah-Nya dan dari Rasul-Nya, serta perintah yang sesuai dengan ayat-ayat-Nya. Hal ini sudah dinyatakan oleh Allah bahwa 'Marilah kamu tunduk dan patuh kepada hukum yang telah Allah turunkan dan kepada hukum Rasul' (Qs.4:61). Di ayat lain disebutkan, 'Dan kami tidak mengutus seorang rasul, melainkan untuk ditaati (patuhi) dengan seizin Allah (Qs.4:64). Untuk itu, marilah kita patuh dan tunduk kepada semua perintah dan larangan dari Allah dan Rasul-Nya. Kita boleh mematuhi perintah orang lain, siapapun dia dan apapun jabatannya, selama perintahnya itu sesuai dengan syariat agama. Karena, ketika kita patuh dan taat kepada perintah yang sesuai dengan ayat-ayat dan Rasul-Nya, maka pada hakikatnya kita telah menjalankan perintah-Nya. Jangan pandang dari siapapun dan apapun perintah itu, selama itu baik dan tidak melanggar agama maka patuhilah. Dengan demikian kita sudah berbuat yang terbaik dan mudah-mudahan kita mendapat ridha-Nya dalam menjalankan kepatuhan tersebut....semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 6 Februari 2018

Tidak ada komentar:

Popular