MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 22 Maret 2018

Debat

Debat adalah pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Berdebat dalam dunia akademik adalah sesuatu hal yang biasa. Karena disitulah terjadi pertukaran ilmu pengetahuan. Semakin dalam perdebatan yang dilakukan maka semakin dalam juga ilmu yang didapatkan. Dalam berdebat itu, masing-masing peserta memberikan komentar, alasan serta tanggapan yang beragam. Tagapan dan alasan yang disampaikan harus memiliki dasar yang jelas. Selain itu, alur berpikir dalam menjelaskan tanggapan dan alasan juga harus jelas. Semakin banyak sumber dan rujukan yang diambil maka perdebatan itu akan menghasilkan suatu ilmu pengetahuan yang mendalam. Dan sebaliknya, apabila perdebatan yang dilakukan tanpa memiliki sumber dan rujukan yang jelas, maka perdebatan yang terjadi menjadi debat kusir. Artinya, debat tersebut tidak disertai alasan yang masuk akal.

Dalam berdebat, biasanya ada dua atau lebih pendapat yang berseberangan. Masing-masing orang mempertahankan pendapatnya dengan sebaik mungkin dengan memberikan penjelasan serta dalil-dalil sebagai rujukannya. Tujuannya adalah supaya orang lain kalah dan mengakui kebenaran dari pendapatnya tersebut. Selain itu, dalam berdebat juga sering terjadi percekcokan dan adu mulut. Kedua belah pihak saling tuding-menuding. Melancarkan serangan bertubi-tubi kepada lawan debatnya. Kalau lawan debatnya tidak bisa membalas serangan tersebut secara argumentatif, maka bisa dipastikan akan kalah bahkan bisa 'dibantai' lawannya dihadapan umum. Dalam debat, ada juga yang saling salah menyalahkan, bahkan ada yang sampai mengatakan sesat dan menyesatkan. Yang lebih fatal lagi sampai ada yang kafir mengkafirkan.nauzdubillahi min dzalik...

Begitulah dalam debat, semua itu bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun. Ketika keyakinannya selama ini diusik apalagi dibantah dengan sangat argumentatif kadang tidak bisa menerima. Terkadang juga mau menang sendiri dan tidak mau menerima pendapat orang lain. Sudah jelas kesalahannya dan ketika diberi masukan yang lebih masuk akal dia tidak mau menerimanya. Seperti itulah seni dalam berdebat. Seharusnya semua orang yang berdebat saling menghargai argumen atau pendapat yang disampaikan. Semua orang yang berdebat juga harus bersabar dan tidak menggunakan kata-kata kasar dan menyakiti hati orang. Gunakan hati yang bersih dan akal sehat dalam menyampaikan pendapat. Dengan begitu, debat akan menghasilkan kesimpulan yang baik.

Debat sebenarnya adalah salah satu metode dakwah dalam Islam. Allah Swt berfirman 'Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk (Qs.16:125). Katakanlah Muhammad, Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu juga. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati (Qs.2:139). Karena itu, ketika berdebat ikhlaskanlah hati kita untuk menerima pendapat dan kebenaran dari orang lain. Dengan begitu, maka kebenaran sebuah ilmu pengetahuan akan terungkap dan bisa menjadi sebuah pegangan kebenaran dikemudian hari.

Allah Swt melarang berdebat untuk membela orang-orang yang mengkhianati dirinya. Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berbuat khianat dan bergelimang dengan dosa (Qs.4:107). Selain itu, Allah Swt juga melarang memperdebatkan ayat-ayat-Nya tanpa alasan yang benar. Maksudnya, berdebat dengan menafsirkan sendiri tanpa merujuk sumber-sumber yang bagus dan shahih. Orang yang seperti itu akan mendapat murka yang sangat besar dari Allah Swt. Allah Swt berfirman 'Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu, janganlah engaku tertipu oleh keberhasilan usaha mereka diseluruh negeri (Qs.40:4). Yaitu, orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Sangat besar kemurkaan bagi mereka disisi Allah dan orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang (Qs.40:35). Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah keinginan akan kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat (Qs.40:56).

Karena itu, Allah mengajarkan kepada kita kalau berdebat itu harus dengan cara yang baik. Kemudian hasil dari perdebatan itu serahkan sepenuhnya kepada Allah Swt (Qs.29:46). Sebab, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk (Qs.16:125). Untuk itulah, mari kita berdebat (berdiskusi) dengan baik demi mensyiarkan agama Allah Swt. Dengan begitu, maka kebaikan dan kebenaran dari agama itu akan jelas dan tampak...semoga...🙏🙏🙏

#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin, 20 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Popular