Musibah merupakan sebuah cobaan dari Allah Swt. Ia merupakan peristiwa yang tidak menyenangkan hati. Musibah yang didapat seseorang itu bisa kecil dan besar. Diantaranya, kematian, bangkrut, kecelakaan, pertengkaran, penganiayaan, pencurian, perampokan, perkosaan, dan sebagainya. Musibah juga bisa diakibatkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus, gempa, banjir, longsor, kebakaran, angin puting beliung dan sebagainga. Musibah itu bisa menimpa siapa saja, tidak pandang apa agamanya, bangsa, ulama atau orang bodoh, kaya atau miskin, raja atau rakyat jelata...semuanya bisa mendapatkan musibah. Waktu datangnya musibah itu pun tidak ada yang mengetahuinya, semuanya berjalan dan berlalu begitu saja. Seolah-olah tangis kesedihan dan penderitaan akibat musibah tersebut tak dihiraukan. Dia datang silih berganti kepada siapapun dan dimanapun kita berada.
Allah Swt menyatakan bahwa musibah yang datang kepada manusia merupakan akibat dari perbuatan tangannya sendiri (Qs.4:62 dan 42:30), musibah juga terjadi akibat dosa-dosa dan perbuatan fasik yang dilakukan (Qs.5:49). Selain itu, musibah tidak akan terjadi kecuali izin dari Allah Swt (Qs.64:11). Oleh sebab itu, musibah yang diberikan oleh Allah kepada manusia merupakan akibat olahnya sendiri akan tetapi terkadang kita tidak mengetahuinya akibat dosa-dosa yang dilakukan. Karena kebiasaan manusia yang tidak bersyukur atas nikmat Allah Swt. Allah menyatakan apabila diberi Rahmat kepada manusia niscaya mereka akan gembira, dan sebaliknya, apabila ditimpakan sesuatu musibah disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, maka mereka akan berputus asa (Qs.30:36).
Oleh sebab itu, sebesar dan sekecil apapun musibah yang menimpa kita harus bisa kita terima dengan lapang dada. Kadang kita berpikir dalam menanggapi musibah itu merupakan hukuman (azab) dari Allah...atau bisa juga merupakan teguran-Nya. Karena itu, sebelum musibah itu segera menimpa kita, maka hendaklah bersegera untuk bertaubat dari segala dosa-dosa yang selama ini kita perbuat. Isi kehidupan didunia ini dengan terus berbuat baik sekemampuan kita masing-masing. Dengan begitu, mudah-mudahan Allah Swt mengampuni dosa kita dan tidak 'jadi' mengirimkan musibah tersebut. Atau, walaupun dapat musibah juga paling tidak kita diberi kemudahan dan kesabaran dalam menghadapinya...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 2 Pebruari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar