Kehinaan adalah sifat yang hina, rendah, buruk aib, keji dan sebagainya dalam kedudukan, pangkat dan martabatnya. Hina merupakan rendahnya derajat, kedudukan dan martabat seseorang dimata orang lain. Hina itu lawannya adalah mulia. Dalam kehidupan ini yang dicari adalah kemuliaan. Akan tetapi dalam kenyataannya ada saja yang memilih jalan kehinaan. Hal itu ada yang disengaja atau disadarinya, dan ada juga yang tidak disengaja atau tidak disadarinya. Semua itu berlangsung dalam kehidupan didunianya. Hina dan mulia itu bisa saja datang silih berganti menghinggapi seseorang. Dalam hidup ini ada yang awalnya dipandang mulia oleh orang lain, tapi diujung kehidupannya justru menerima kehinaan. Ada juga yang awal hidupnya dipandang penuh dengan kehinaan, tapi justru diakhir hidupnya berujung kemuliaan. Ada juga, dalam hidupnya itu mulia dan hina itu datang silih berganti. Awalnya mulia, kemudian dalam situasi tertentu terjerumus kepada kehinaan, lalu dia bisa bangkit dan kembali mendapatkan kemuliaan sampai akhir hayatnya, dan begitu juga sebaliknya. Ada yang awalnya hina, kemudian terangkat menjadi mulia, lalu kemudian terjerumus kembali kepada kehinaan sampai akhir hayatnya.Hal ini bisa terjadi pada semua orang, kapan dan dimanapun mereka berada.
Semua orang sebenarnya menginginkan kemuliaan dalam hidupnya dan tidak ada yang menginginkan kehinaan. Sekalipun dia itu adalah seorang perampok, pembunuh, penzina, pemabuk, pencuri, koruptor dan sebagainya. Mereka itu juga pasti menginginkan kemuliaan, minimal diakhir hayatnya. Tidak ada yang mendambakan kehinaan dalam hidupnya. Walaupun hidupnya bergelimang dengan kemaksiatan dan dosa. Hati nuraninya pasti akan berbisik untuk segera bertobat dan meninggalkan kemaksiatan itu. Hati nurani setiap orang tidak akan bisa berbohong dan tidak akan mengakui kejahatan dalam bentuk apapun. Hati nurani itu sebenarnya menginginkan kemuliaan. Akan tetapi, hawa nafsu dan godaan setanlah yang menutupnya sehingga yang muncul adalah kejahatan dan keburukan dalam hidupnya. Hatinya tertutup oleh setiap kebenaran yang datang dari orang lain dan juga dalam dirinya sendiri. Hal seperti itulah yang akan menjerumuskan seseorang kepada kehinaan. Kehinaan yang didapatkannya merupakan akibat dari perbuatannya sendiri.
Kehinaan yang paling fatal adalah ketika menentang perintah Allah dan Rasul-Nya, mengolok-olok dan mendustakan ayat-ayat-Nya, sumpah palsu, sombong, berbuat kejahatan dan lain-lain. Allah Swt menyatakan bahwa barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Neraka Jahannamlah baginya, dia kekal didalamnya. Itulah kehinaan yang besar (Qs.9:63). Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya didunia dan diakhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka (Qs.33:57). Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan yang didapat oleh orang-orang sebelum mereka...Dan bagi orang-orang yang mengingkarinya akan mendapat azab yang menghinakan (Qs.58:5). Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina (Qs.58:20).
Selain itu, orang-orang yang telah menghabiskan rezeki yang baik untuk kehidupan dunia, kemudian bersenang-senang menikmatinya, maka akan dibalas dengan azab yang menghinakan, karena telah berlaku sombong dimuka bumi tanpa mengindahkan kebenaran dan juga telah berbuat durhaka kepada Allah (Qs.46:20). Dan orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat Kami, maka mereka akan merasakan azab yang menghinakan (Qs.22:57). Mereka juga menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, maka bagi mereka azab yang menghinakan (Qs.58:16). Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka dijadikannya olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan (Qs.45:9). Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina (Qs.40:60).
Begitulah Allah Swt memberikan kehinaan kepada orang-orang yang menentang perintah-Nya. Kalau manusia yang memberikan kehinaan itu tidak apa-apa. Manusia hanya bisa melihat dan menilai dari sisi luarnya saja. Hina menurut pandangan manusia, belum tentu pandangan Allah juga hina. Terkadang, orang yang dihinakan oleh manusia justru mulia dalam pandangan-Nya. Dan sebaliknya, orang yang mulia dipandang manusia, justru hina dalam pandangan Allah Swt. Oleh karena itu, kalau sudah Allah yang memberikan kehinaan kepada manusia, maka tidak ada satu makhlukpun dimuka bumi ini yang akan memuliakannya. Allah Swt menyatakan janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain disamping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina (Qs.17:22). Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (Qs.3:26).
Manusia memang diciptakan Allah dari air yang hina (mani) (Qs.77:20). Diayat lain disebutkan dari saripati air yang hina (air mani) (Qs.32:8). Untuk itu wajar kalau manusia itu jika tidak diberikan jalan kebenaran, berupa menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, maka manusia akan menjurus kepada kehinaan. Selain itu, hendaklah selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Allah Swt menyatakan Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang pada tali agama Allah dan tali perjanjian dengan manusia (Qs.3:112). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya kenikmatan melihat Allah. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal didalamnya (Qs.10:26).
Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan akan mendapat balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan...Mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal didalamnya (Qs.10:27). Untuk itu, berbuat kejahatan dengan melanggar perintah-perintah Allah serta memperturut hawa nafsunya akan mendatangkan kehinaan didunia dan diakhirat kelak. Maka dari itu, berpeganglah pada tali Allah serta terus berbuat baik dengan tidak menyombongkan diri, maka kehinaan akan berubah menjadi kemuliaan dimuka bumi ini...semoga...🙏🙏🙏
#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 13 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar