MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 22 Maret 2018

Kesengsaraan

Kesengsaraan adalah kehidupan yang sedih dan susah. Lawan sengsara adalah bahagia. Setiap orang dalam hidupnya menginginkan kebahagian dan tidak ada seorangpun yang ingin hidupnya sengsara. Bahagia dan sengsara itu merupakan dampak atau akibat dari perbuatan yang telah dilakukan. Kebahagiaan dan kesengsaraan itu, biasa dilihat dari keadaan ekonomi seseorang, tempat tinggal, kedudukan dan status, dan bisa juga berkaitan dengan kondisi fisik. Semua itu bisa terjadi pada semua orang. Dan, yang lebih parah adalah apabila kesengsaraan itu sampai kedalam jiwanya. Kaya dan miskin, itu merupakan sunnatullah. Ketika seseorang kaya raya, belum tentu hidupnya bahagia, dan juga, ketika seseorang miskin belum tentu hidupnya menderita. Dan begitu seterusnya... Bahagia dan sengsara itu adalah keadaan jiwa seseorang. Ketika jiwanya bersih, maka kehidupan kaya ataupun miskin itu akan dinikmatinya dengan bahagia...

Allah Swt menyatakan bahwa segala nikmat yang ada padamu datangnya dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan (Qs.16:58). Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup dan tidak perlu pertolongan Allah. Serta mendustakan pahala yang terbaik disisi-Nya, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju kesukaran atau kesengsaraan. Dan hartanya tidak bermanfaat lagi baginya apabila dia telah binasa (Qs.92:8-11).

Semua orang menginginkan hidup itu bahagia terus, mulai dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan kelak masuk surga. Tidak ada yang mau menderita dari lahir sampai tua, apalagi nantinya masuk neraka. Kesengsaraan dalam hidup ini datangnya silih berganti dengan kebahagiaan. Tidak ada orang itu hidupnya menderita terus, dan juga tidak ada yang bahagia terus. Karena, yang merasakan bahagia dan sengsara itu adalah jiwanya. Yang penting, ketika mendapatkan kebahagiaan dan kesusahan hendaklah ingat kepada Allah Swt.

Allah Swt menyatakan bahwa ketika hari itu datang, tidak seorangpun yang berbicara, kecuali dengan izin-Nya. Maka diantara mereka ada yang sengsara dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang sengsara, maka tempatnya didalam neraka, disana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih. Mereka akan kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga. Mereka juga kekal didalamnya selama ada langit dan bumi (Qs.11:105-108).

Untuk itulah, kesengsaraan dan kehinaan itu akan meliputi siapa saja kalau mereka tidak berpegang kepada tali Allah, mengingkari ayat-ayat Allah, membunuh para Nabi dan penerusnya, durhaka dan melampaui batas (Qs.3:112). Dan barangsiapa yang memberikan hartanya dijalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga). Maka Allah akan memudahkan baginya jalan kemudahan (kebahagiaan) (Qs.92:5-7). Dengan demikian, kita harus bisa memilih jalan kemudahan untuk mendapatkan kebahagian, bukannya jalan kesulitan yang justru akan menyengsarakan. Untuk itu, Kita hanya bisa memohon kepada Allah dengan kerendahan hati (Qs.6:42). Mudah-mudahan diberi petunjuk untuk memilih yang terbaik sehingga tidak ditimpakan kemelaratan dan kesengsaraan didunia dan akhirat kelak...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Banjarmasin, 17 Februari 2018

Tidak ada komentar:

Popular