MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 19 April 2018

Jaga Keseimbangan Alam

Seharusnya pada saat ini kita memasuki musim kemarau, yaitu antara April–Oktober. Tapi sampai sekarang cuaca tidak menentu. Bukannya panas, tetapi hujan masih sering turun. Bahkan curah hujan cukup tinggi. 
Cuaca dan iklim sekarang ini telah mengalami kekacauan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya pergeseran mekanisme keseimbangan alam dipermukaan bumi. Sebenarnya, Penyebabnya adalah akibat aktifitas manusia itu sendiri. Kerusakan lapisan ozon, meningkatnya gas-gas rumah kaca, kerusakan hutan dan menipisnya jumlah pepohonan akibat pertambangan, pembukaan lahan untuk bisnis, meubel, dan lain-lain telah mengacaukan mekanisme alam yang sempurna.

Bagi petani, nelayan, dan pekerja yang usahanya dekat dengan alam, pergerakan musim telah memberikan gerak kehidupan yang penuh dengan harapan. Mereka bercocok tanam dan melaut di waktu-waktu tertentu. Dan menikmati hasilnya diwaktu-waktu yang lain. Dulu dalam menjalankan pekerjaan, mereka berpatokan kepada musim. Mereka tahu persis, kapan harus menanam bibit padi, kapan menuai, kapan menggantinya dengan tanaman palawija, kapan dan bagaimana memberantas hama secara alamiah. Dan seterusnya.

Tapi semua itu kini telah kacau. Manusia lebih mengandalkan teknologi, zat-zat kimia, dan pemaksaan-pemaksaan atas kondisi alam. Yang terjadi bukannya produktivitas yang meningkat. Melainkan semakin kacaunya proses produksi pertanian. Hama lebih sulit dikendalikan unsur-unsur hara di dalam tanah mengalami kerusakan. Dan yang paling merepotkan, iklim dan musim sulit diprediksi.

Hujan salah musim. Volume air yang turun jauh melebihi biasanya. Banyak lahan-lahan gundul yang memicu terjadinya tanah longsor dan banjir bandang. Baru-baru ini di Papua, khususnya daerah Wasior diterjang banjir bandang yang menyebabkan kematian, kerugian yang begitu besar, rumah-rumah warga, kantor, gedung perkantoran dan sekolah hancur diterjang banjir bandang tersebut. Ini adalah salah satu contoh akibat fenomena alam yang sulit diprediksi. Di tambah lagi dengan kerusakan alam di daerah sana akibat pertambangan dan penebangan hutan yang membagi buta.

Bencana iklim dan musim kini semakin sering menerpa kehidupan manusia. Barangkali karena kita semakin jauh dari alam. Tidak bersahabat dengan alam. Padahal alam setiap saat memberikan milik terbaiknya untuk kebahagiaan manusia. Untuk itu berhentilah untuk merusak alam dengan cara apapun, tetapi mulai sekarang marilah kita perbaiki keseimbangan alam ini. Diantaranya adalah dengan tidak menebang pohon sembarangan, kurangi emisi gas rumah kaca, penggundulan hutan, buang sampah sembarangan, pengelolaan sungai dengan baik, kurangi polusi udara, buang limbah limbah pabrik setelah didaur ulang, dan sebagainya. Apabila hal itu bisa kita lakukan, maka keseimbangan alam akan pulih kembali. Dan kehidupan manusia akan kembali normal seperti dulu.

20 Oktober 2010, 6:56:49

Tidak ada komentar:

Popular