Seharusnya pada saat ini kita
memasuki musim kemarau, yaitu antara April–Oktober. Tapi sampai sekarang cuaca
tidak menentu. Bukannya panas, tetapi hujan masih sering turun. Bahkan curah
hujan cukup tinggi. Cuaca dan iklim sekarang ini
telah mengalami kekacauan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya pergeseran
mekanisme keseimbangan alam dipermukaan bumi. Sebenarnya, Penyebabnya adalah akibat
aktifitas manusia itu sendiri. Kerusakan lapisan ozon, meningkatnya gas-gas
rumah kaca, kerusakan hutan dan menipisnya jumlah pepohonan akibat
pertambangan, pembukaan lahan untuk bisnis, meubel, dan lain-lain telah mengacaukan
mekanisme alam yang sempurna.
Bagi petani, nelayan, dan
pekerja yang usahanya dekat dengan alam, pergerakan musim telah memberikan
gerak kehidupan yang penuh dengan harapan. Mereka bercocok tanam dan melaut di waktu-waktu
tertentu. Dan menikmati hasilnya diwaktu-waktu
yang lain. Dulu dalam menjalankan pekerjaan, mereka berpatokan kepada musim. Mereka
tahu persis, kapan harus menanam bibit padi, kapan menuai, kapan menggantinya
dengan tanaman palawija, kapan dan bagaimana memberantas hama secara alamiah.
Dan seterusnya.
Tapi semua itu kini telah kacau.
Manusia lebih mengandalkan teknologi, zat-zat kimia, dan pemaksaan-pemaksaan
atas kondisi alam. Yang terjadi bukannya produktivitas yang meningkat.
Melainkan semakin kacaunya proses produksi pertanian. Hama lebih sulit
dikendalikan unsur-unsur hara di dalam tanah mengalami kerusakan. Dan yang
paling merepotkan, iklim dan musim sulit diprediksi.
Hujan salah musim. Volume air
yang turun jauh melebihi biasanya. Banyak lahan-lahan gundul yang memicu
terjadinya tanah longsor dan banjir bandang. Baru-baru ini di Papua, khususnya
daerah Wasior diterjang banjir bandang yang menyebabkan kematian, kerugian yang
begitu besar, rumah-rumah warga, kantor, gedung perkantoran dan sekolah hancur
diterjang banjir bandang tersebut. Ini adalah salah satu contoh akibat fenomena
alam yang sulit diprediksi. Di tambah lagi dengan kerusakan alam di daerah sana
akibat pertambangan dan penebangan hutan yang membagi buta.
Bencana iklim dan musim kini semakin sering
menerpa kehidupan manusia. Barangkali karena kita semakin jauh dari alam. Tidak
bersahabat dengan alam. Padahal alam setiap saat memberikan milik terbaiknya
untuk kebahagiaan manusia. Untuk itu berhentilah untuk merusak alam dengan cara
apapun, tetapi mulai sekarang marilah kita perbaiki keseimbangan alam ini. Diantaranya
adalah dengan tidak menebang pohon sembarangan, kurangi emisi gas rumah kaca, penggundulan
hutan, buang sampah sembarangan, pengelolaan sungai dengan baik, kurangi polusi
udara, buang limbah limbah pabrik setelah didaur ulang, dan sebagainya. Apabila
hal itu bisa kita lakukan, maka keseimbangan alam akan pulih kembali. Dan
kehidupan manusia akan kembali normal seperti dulu.
20 Oktober 2010, 6:56:49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar