Kalau kita perhatikan di kota Banjarmasin saat ini,
banyak pembangunan ruko. Selain untuk berjualan dan rumah, juga difungsikan
untuk sarang burung walet. Banyak orang yang punya modal besar membangun ruko
hanya untuk membuat sarang burung walet.
Sudah menjadi sebuah pemandangan di kota Banjarmasin,
Rumah Toko (Ruko) di sulap menjadi sarang walet. Hal ini disebabkan oleh hasil
yang menggiurkan dari bisnis sarang walet. Dengan bermodalkan ruko kemudian di
pasang kaset yang suaranya mirip dengan suara burung walet, maka burung walet
akan datang dan bersarang di dalam ruko tersebut. Semakin banyak burung walet
yang datang dan masuk kedalam ruko yang telah disiapkan, semakin banyak pula
burung walet tersebut membuat sarang. Tentunya akan mendatangkan banyak uang
bagi pemiliknya. Karena per kilogram sarang walet bisa mencapai jutaan, bahkan
puluhan juta. Hal ini tergantung kualitas sarangnya.
Dan juga, sarang walet
tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit, seperti para petani yang menanam padi
atau sayur-sayuran di mana tanaman harus di pupuk, dicabuti rumput-rumputnya, disemprot
pakai pestisida untuk membunuh hama serangga, ulat dan hewan perusak lainnya, atau disemprot perangsang daun, bunga, buah
dan sebagainya supaya hasilnya banyak dan baik. Sarang walet hanya disediakan
tempat yang agak tinggi agar terhindar dari jangkauan orang jahil, kemudian
tempat yang sejuk atau dingin, ditempatkan kaset pemanggil seperti suara burung
atau diletakkan raja atau telur burung, maka burung walet akan datang dan
bersarang ditempat yang telah disediakan itu. Apabila burung walet bersarang
maka dibiarkan saja tanpa pemeliharaan yang berarti. Setelah sekian bulan baru
dipetik hasilnya dan siap di jual dengan harga yang cukup tinggi.
Hal seperti inilah yang membuat orang berlomba-lomba
untuk membuat ruko atau rumah sendiri yang bertingkat kemudian di tambah
sedikit lebih tinggi untuk membuat sarang walet. Walaupun modal awal untuk
membuat ruko agak besar, akan tetapi hasil yang akan di dapat jauh lebih besar daripada
modal yang dikeluarkan.
Karena semakin menjamurnya ruko untuk sarung walet tersebut
akhirnya banyak menimbulkan masalah. Bukan hanya bagi masyarakat sekitar ruko
yang terusik akibat suara kaset pemanggil burung, juga gemerisik burung yang
terbang disekitar rumah warga. Belum lagi masalah pembuatan ruko yang tidak
memperhatikan tata ruang kota dan lingkungann sekitar, akibat pembuatan ruko
yang tidak memperhatikan tata ruang dan lingkungan menyebabkan berkurangnya daerah
resapan air. Hal ini bisa kita saksikan, apabila hujan deras yang mengguyur
kota bisa dipastikan terjadi musibah banjir di mana-mana. Belum lagi bangunan
ruko yang dibiarkan tanpa pemeliharaan yang baik, sehingga terkesan kumuh dan
tidak sehat.
Hal ini perlu perhatian serius bagi pemerintah kota untuk menertibkan ruko-ruko yang menjamur
tersebut. Jangan sampai kota menjadi terlihat kurang tertata, kumuh dan tidak
sehat akibat bangunan ruko. Selain itu, kenyamanan warga disekitar ruko yang
terganggu akibat suara berisik burung dan kaset pemanggil juga diperhatikan. Dan
juga, daerah resapan air jangan sampai hilang akibat bangunan ruko yang tidak
memperhatikan lingkungan agar kota terjaga dari banjir tahunan dan sebagainya.
Perlu keberanian dan ketegasan dari pemerintah kota
untuk menindak dan menertibkan ruko-ruko yang ada di kota. Agar tercipta
suasanan yang nyaman, tenang dan damai. Selain itu, kota akan terlihat rapi,
bersih dan tentunya sehat. Semoga hal ini bisa diwujudkan. amin
30 April 2011, 1:02:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar