Akhir-akhir ini, dinegara tercinta
kita ini, banyak kejadiaan yang sungguh membuat hati kita miris. Setiap saat
kita lihat ditelevisi dan kita baca dimedia-media cetak seperti demonstrasi,
kerusuhan, pembakaran, penganiayaan, perampokan, pengrusakan gedung, kantor,
toko dan lain-lainnya seolah-olah sudah menjadi langgananan berita setiap
harinya. Anarkis sudah ‘menjadi suatu kebiasaan baru’ di Negara tercinta ini.
Salah
satu contoh, baru-baru ini di Tarakan Kalimantan Timur, hampir saja terjadi
sebuah pertikaian yang mengarah kepada SARA. Hanya gara-gara seorang tokoh
masyarakat asli disana dibunuh oleh sekelompok pemuda pendatang. Sebabnya
ketika anak dari tokoh masyarakat tersebut ingin lewat disebuah gang, lalu dianiaya
oleh kelompok pemuda tadi. Kemudian anak tadi melaporkan kepada ayahnya yang
tokoh masyarakat disana. Ayahnya datang untuk menegur kelompok pemuda tadi
supaya jangan suka mengganggu orang. Bukannya mereka insyaf dan berhenti
mengganggu orang setelah dinasehati tetapi malah mereka menganiaya tokoh
masyarakat tadi dan bahkan membunuhnya.
Melihat
tokoh mereka dibunuh, penduduk asli di Tarakan kemudian mencarai pelaku
pembunuhan tokoh tersebut. Karena mereka tidak menemukan pemuda-pemuda itu,
akhirnya massa melakukan tindakan anarkis dengan membakar rumah-rumah pelaku
pembunuhan tersebut. Tidak hanya sampai disitu, persoalannya meluas menjadi
sebuah isu SARA.
Waktu
itu pemerintah bertindak cepat, presiden memerintahkan kepada Kapolri dan
pejabat terkait untuk turun langsung kelapangan menenangkan kedua belah pihak
agar tidak saling serang. Aparat keamanan disiagakan di Tarakan. Sehingga
kerusuhan massal tidak terjadi dan berakhir dengan damai.
Kita
berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kita sangat mendukung dengan
kesigapan aparat kepolisian yang dengan sigap datang untuk mengamankan dan
menenangkan masyarakat disana. Seandainya setiap ada kerusuhan, demonstrasi
yang mengarah kepada anarkis, aparat keamanan bisa bertindak cepat maka kerusakan
bisa diminimalisir. Dan bahkan kalau aparat keamanan bisa lebih tahu sebelum
kejadian akan lebih baik lagi, sehingga kerusuhan bisa dicegah dan kerugian
tidak ada, walaupun ada tidak terlalu banyak.
Semoga saja dengan sigapnya aparat keamanan,
aksi anarkis bisa dicegah. Sekarang pihak kepolisian sudah ada protap untuk
menangani setiap kerusuhan yang mengarah kepada anarkis. Salah satunya adalah
tembak ditempat bagi pelaku anarkis. Kalau itu diterapkan, mudah-mudahan anarkisme
dinegara kita ini bisa dicegah.
21
Oktober 2012, 8:26:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar