Tahun baru
adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang
mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender
Gregorian, sama seperti mayoritas
negara-negara di dunia.
Sebentar lagi kita
akan memasuki tahun 2011. Ini berarti pergantian tahun sudah di depan mata. Biasanya
puluhan, ratusan bahkan sampai ribuan orang, baik tua maupun muda bersama-sama berkumpul
merayakan pergantian tahun tersebut. Berbagai acara dan hidangan telah
disiapkan untuk menyambut momentum pergantian tahun. Tempat-tempat rekreasi
seperti pantai, restoran, kafe, hotel, puncak, mall, bioskop, air terjun dan
sebagainya menjadi ramai di datangi orang untuk merayakan tahun baru. Ada yang
datang bersama-sama keluarga, teman, sahabat, pacar dan sebagainya.
Memang, sudah
menjadi sebuah kebiasaan apabila menjelang pergantian tahun akan dirayakan
dengan euforia, bahkan kadang melampaui batas-batas yang seharusnya dilarang
oleh agama. Percampuran laki-laki dan perempuan (ikhtilat), mabuk-mabukan, kissing
love, pelukan, bahkan sampai seks bebas terjadi pada malam pergantian tahun
tersebut.
Ini adalah suatu hal
yang sangat ‘membahayakan’ bagi kelangsungan kehidupan masyarakat. Karena semua
itu adalah penyakit masyarakat yang tidak seharusnya terjadi. Pergantian tahun
tidak seharusnya diisi dengan hal-hal negatif. Kita seharusnya benyak-banyak
merenung hal-hal yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya. Kita harus bisa
‘mendata dan menginventarisir’ semua perbuatan dan tingkah laku kita selama
ini, mulai dari yang paling buruk, sampai yang terbaik. Kita juga harus bisa
menginventarisir agenda hidup kita ditahun sebelumnya. Hal-hal yang menurut
kita tidak baik dan tidak pantas jangan sampai terulang lagi pada tahun yang
akan datang. Begitupun sebaliknya, hal-hal yang positif telah kita lakukan selama
tahun sebelumnya harus bisa ditingkatkan agar lebih baik lagi ditahun yang akan
datang.
Dengan melakukan
intospeksi kedalam diri kita, maka akan terbuka agenda baru untuk melakukan perbuatan
yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang. Agama menyuruh agar kehidupan
kita jangan sampai menurun grafiknya pada masa yang akan datang, karena Rasulullah
Saw mengatakan, “akan rugi orang yang hidupnya sama dengan hari kemarin, dan
akan celaka apabila hidupnya lebih buruk dari hari kemarin”. Karena itu, tidak
ada pilihan lagi bagi kita selain harus berbuat lebih baik lagi dihari-hari
yang akan datang. Semoga hal itu dapat kita lakukan agar kehidupan di tahun-tahun
yang akan datang menjadi sukses dan bahagia. Amin.
09 Maret 2012,
6:30:48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar