MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Senin, 23 April 2018

Garuda di Dadaku

Irfan Bachdim Resmi Dicoret dari Timnas. Irfan Bachdim tidak bisa lagi mengenakan seragam timnas. Pelatih timnas Alfred Riedl menegaskan tidak akan memanggil penyerang yang
mencetak dua gol di Piala AFF, Desember tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Alfred Riedl disela-sela sesi latihan hari ketiga gelombang kedua seleksi timnas U-23 di lapangan PSSI, Senayan, Jakarta pada hari Kamis, 13 Januari 2011 pagi. Alfred Riedl menyatakan, sudah mengantongi kerangka tim yang bakal terjun di pra-Olimpiade 2012.

Alfred Riedl tidak mau berspekulasi menurunkan pemain yang berkompetisi di Liga Premier Indonesia (LPI) yang statusnya tidak diakui FIFA. Riedl sebelumnya menyatakan, setiap keputusan yang dikeluarkannya atau tim pelatih bukan atas paksaan pihak lain.

Nasib Irfan sempat menjadi polemik antara Persema, yang ikut kompetisi LPI dan PSSI. Persema mengatakan Irfan akan membayar kontrak dua kali lipat jika meninggalkan Persema, dan PSSI mengungkapkan Irfan bebas memilih meninggalkan Persema atau tidak. Sebab, bunyi kontraknya bersama Persema hanya untuk memperkuat tim di liga ISL maupun kompetisi yang digelar AFC. Hal yang sama juga diungkapkan Kim Jeffrey Kurniawan. Pemain keturuan Indonesia-Jerman yang dinaturalisasi itu juga memutuskan menetap bersama Persema Malang walau ada ancaman sanksi dari PSSI.

Kendati demikian, PSSI tidak seharusnya melarang klub atau pemain yang berkreasi demi kepentingan kemajuan sepakbola nasional. PSSI itu merupakan lembaga formal yang harus bertanggung jawab pada pemerintah lewat KONI. PSSI bukan merupakan lembaga milik perorangan atau kelompok. Namun, merupakan lembaga milik negara. Sehingga, dalam membuat keputusan tidak bersifat emosional dan merugikan klub dan pemain yang potensial. Hanya karena memilih jadi peserta kompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) tidak di ISL, pemain dari klub  bersangkutan yang layak memperkuat Timnas lantas dicoret.

PSSI sebagai sebuah organisasi yang menaungi sepak bola di Indonesia seharusnya bisa bertindak profesional. Pemilihan pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia harus melihat skill dan kemampuan pemain. Siapapun dia, apakah itu pemain lokal asli Indonesia atau pun pemain naturalisasi kalau dia bermain baik harus diikutkan dalam timnas.

Dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru hasil dari kongres luar Biasa (KLB) di Solo Jawa Tengah kita sangat berharap agar kepengurusan PSSI yang baru dapat memperbaiki mekanisme pemilihan pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia agar betul-betul terpilih para peman yang berkualitas, profesional, memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsa, dan tentunya juga memiliki jiwa patriotisme sesuai dengan semboyan pemain timnas kita waktu membela fiala AFF, yaitu garuda di dadaku. Karena dengan permainan yang bagus ditambah jiwa patriotisme (garuda di dadaku) Insya Allah timnas kita akan bisa bangkit dan berjaya dikompetesi internasional. Semoga!

10 Juli 2011, 10:57:32

Tidak ada komentar:

Popular