Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2012 dan
seperti biasa tahun baru dijadikan sebagai titik tolak baru untuk menuju
sesuatu yang lebih baik. Segala peristiwa yang dialami sepanjang tahun 2011 akan
dijadikan sebuah pelajaran yang berharga untuk melangkah lebih maju ditahun
selanjutnya. Hal baik yang telah dilakukan akan lebih ditingkatkan lagi, dan
hal buruk yang diperbuat akan dievaluasi untuk segera diperbaiki atau
ditinggalkan sama sekali. Ada beberapa peristiwa besar yang terjadi di Indonesia
sepanjang tahun 2011, baik yang berkaitan dengan masalah politik, hukum, sosial,
budaya, dan bahkan bencana alam masih saja menimpa negeri tercinta ini.
Kasus-kasus korupsi masih menjadi berita besar disepanjang
tahun 2011 (dan ini saya kira juga akan menghiasi berita-berita di tahun 2012
mendatang). Hampir saban hari kita disuguhi berita tentang tertangkapnya M. Nazarudin
Mantan Bendahara Partai Demokrat di Columbia. Dia tersangkut kasus berbagai
proyek pemerintahan, diantaranya adalah kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang.
Kemudian, baru-baru ini tertangkap juga Nunun Nurbaiti yang tersangkut kasus suap
pemilihan deputi senior Bank Indonesia. Dan masih banyak lagi kasus-kasus
korupsi besar yang sampai sekarang masih belum terungkap dan tuntas. Sebut saja
misalnya, kasus bank century, mafia pajak Gayus H. Tambunan dan sebagainya.
Hal ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) yang besar bagi
ketua KPK terpilih sekarang, yaitu Abraham Samad dan 4 anggota lainnya agar
bisa menuntaskan kasus tersebut secepat mungkin. Masyarakat berharap banyak
dengan komisioner KPK terpilih saat ini, karena diisi oleh orang-orang yang memiliki
integritas yang tinggi terhadap penuntasan korupsi, orang yang kompeten
dibidangnya, dan bersih.
Tahun 2012 adalah pembuktian terhadap kinerja mereka.
Apakah mereka mampu mengemban amanah yang telah mereka pikul? Semua janji-janji
yang telah diucapkan di hadapan anggota DPR RI yang terhormat khususnya di
komisi III saat fit and profer test dan juga janji yang diucapkan
dimedia massa harus bisa diwujudkan. Komisioner KPK yang baru tidak boleh takut
terhadap intervensi dan intimidasi dari pemerintah, partai politik, pengusaha, preman atau gabungan dari semua itu. Komisioner KPK
yang baru juga tidak boleh tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia.
Jangan sampai tajam kebawah tapi tumpul keatas. Semua warga negara yang
bersalah sama didepan hukum. Semua yang bersalah harus diadili. Sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap bidang hukum bisa kembali tumbuh dan keadilan bisa terwujudkan.
Tentunya kita semua tidak bisa
berharap terlalu besar dari KPK untuk bisa memberantas korupsi di negeri ini. Peran
serta berbagai pihak untuk membantu dan mengawasi kinerja KPK. Baik itu
pemerintah, DPR, LSM dan masyarakat. Kita semua berharap para petinggi di
negeri ini baik itu dari pemerintah, DPR dan instansi terkait bisa bersama-sama
saling bahu-membahu untuk memberantas korupsi yang sudah menyengsarakan dan
memporakporandakan negeri ini. Hukum harus bisa tegak. Siapapun orangnya,
apapun jabatan dan pangkatnya, partai dan instansi manapun dia berada, hukum
harus ditegakkan. Karena dengan tegaknya hukum, maka keadilan dan keamanan akan
bisa terwujud, sehingga bisa memberi efek jera bagi pelakunya dan menjadi
pelajaran bagi yang lainnya. Semoga Indonesia kedepannya bebas dari korupsi.
Maju terus KPK, maju terus hukum Indonesia, dan jayalah Indonesia. Amin!
26 Desember 2011, 8:38:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar