MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Senin, 23 April 2018

Jangan Ada Intervensi Politik

Dalam olah raga, yang menjadi fokus perhatian adalah skill dan sportifitas dalam permainan. Semakin baik skill seorang pemain, maka akan membuat permainan menjadi baik dan bagus. Begitu juga dalam hal sportifitas, semakin sportif permainan maka permainan menjadi lebih indah, jujur dan terbuka. 
Di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Eropa, Asia khususnya Jepang, Korea Selatan dan China. Dua hal tersebut adalah suatu hal yang utama dalam sebuah olah raga. Hampir tidak ada kecurangan dan intervensi politik dalam setiap event olah raga. Semakin baik skill yang dimiliki seorang pemain, maka negara atau organisasi olah raga yang menaunginya akan menghargai dan memberdayakannya. Sehingga setiap event olah raga akan diikutkan mewakili negaranya. Bahkan tidak sedikit dari mereka selalu menjuarai setiap event olah raga dunia.
Hal tersebut sangat berbeda dengan negara kita. Skill hampir-hampir ‘tidak dihargai’, setiap ada seleksi pemain untuk mengikuti event olah raga tertentu, baik di daerah maupun di pusat, biasanya unsur politik, kolusi dan nepotismenya sangat kental. Faktor kedekatan dengan penguasa akan membuat seorang pemain diikutkan dalam setiap event. Padahal skillnya jauh dibawah yang lain.
Karena itu, Indonesia adalah bangsa yang besar. Jumlah penduduknya terbanyak keempat di dunia. Akan tetapi, kenapa setiap ada event olah raga tingkat dunia selalu kalah oleh negara negara di dunia? Bahkan dengan negara-negara ASEAN saja kadang-kadang kita kalah. Sehingga hal ini jadi pertanyaan kita, Sesungguhnya apa yang terjadi dengan dunia olah raga kita? Bisakah olah raga berjalan tanpa ada unsur politik dari penguasa? Bisakah kolusi dan nepotisme hilang dari dunia olah raga kita? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam penanganan olah raga di negara kita ini.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah salah satu contoh organisasi olah raga yang dinilai carut marut saat ini.  Banyak kalangan menilai, bahwa PSSI sekarang ini penuh dengan nuansa politis. Dunia persepakbolaan kita saat ini sungguh kritis. Nurdin Halid sebagai nakhoda organisasi dinilai banyak kalangan telah gagal membawa sepak bola kita go internasioanl. Hal ini terbukti ketika beberapa waktu yang lalu Indonesia gagal merebut piala AFF setelah dikalahkan oleh Malaysia. Kemudian baru-baru tadi Indonesia juga dikalahkan oleh Turmenekstan dalam laga U23. Tragisnya, kita kalah di kandang sendiri. Walaupun masih ada kesempatan untuk tanding di Turkmenistan, tapi banyak kalangan menilai hasilnya tidak jauh dari apa yang ada di Indonesia.
Saat ini banyak terjadi demonstrasi menuntut Nurdin Halid mundur dari jabatannya sebagai ketua PSSI. Banyak kalangan mengharapkan agar Nurdin Halid mundur dengan terhormat dan tidak mencalonkan lagi sebagai ketua PSSI periode yang akan datang. Apalagi baru-baru ini ada kabar dari FIFA bahwa Nurdin Halid tidak dibolehkan lagi mencalonkan diri sebagai ketua PSSI untuk periode yang akan datang. Kalau hal itu benar dan Nurdin Halid mau menerima keputusan dari FIFA tersebut, maka ada kemungkinan besar ‘pertarungan’ untuk memperebutkan kursi ketua PSSI akan berlangsung sengit dan terbuka. Saat ini ada beberapa calon ketua PSSI. Baik dari dalam induk organisasi PSSI sendiri seperti Nirwan Bakrie dan ada juga dari luar PSSI seperti Jenderal TNI George Toisutta yang saat ini aktif sebagai KSAD TNI dan Ariffin Panigoro seorang pengusaha. Dan tidak menutup kemungkinan calon-calon yang lain akan bermunculan.
Siapa pun nantinya ketua PSSI yang terpilih, kita berharap bisa membawa persepakbolaan kita menjadi lebih maju, terbuka dan jauh dari intervensi politik, pengusaha dan penguasa. Kita juga berharap ketua PSSI yang akan datang bisa membawa sepak bola Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju, baik di ASEAN maupun dunia. Bahkan bisa berlaga di piala dunia nantinya mewakili Asia. Semoga hal itu bisa terwujud. Amin!

04 Maret 2011, 23:10:58 

Tidak ada komentar:

Popular