Beberapa
waktu yang lalu kongres PSSI yang diselenggarakan di Yogyakarta mengalami
deadlock sehingga tidak ada keputusan apa pun yang diambil dari kongres
tersebut. Banyak kalangan menyayangkan keputusan Ketua Normalisasi Agum Gumelar
yang secara tiba-tiba menutup kongres tersebut tanpa ada keputusan. Soalnya,
masyarakat sangat berharap terhadap kongres PSSI tersebut dapat mengambil
keputusan agar kisruh yang ada ditubuh PSSI selama ini segera berakhir. Selain
itu, kongres juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Beruntung
Fifa tidak memberikan sangsi terhadap PSSI dan memberikan satu kali kesempatan lagi
kepada PSSI untuk kembali menggelar kongres.
Kongres
luar biasa PSSI akan kembali digelar di Solo Jawa Tengah pada tanggal 9 Juli
2011. Pada kongres kali ini masa depan persepakbolaan di tanah air akan kembali
ditentukan. Kalau kongres di Solo ini kembali deadlock maka kemungkinan besar
Fifa akan memberikan sangsi kepada PSSI. Hal ini akan berdampak buruk bagi
persepakbolaan di Indonesia. Kemungkinan Indonesia tidak akan diikutkan dalam
event-event sepak bola internasional. Pemain-pemain yang sudah dinaturalisasi
akan dikembalikan kenegara asalnya masing-masing. Kalau ini terjadi, maka sepak
bola di tanah air akan tenggelam di kancah internasional. Padahal kita telah
melihat bagaimana kemampuan pemain-pemain kita yang tidak kalah hebatnya dengan
pemain negara lain. Hal ini dapat kita lihat sewaktu Tim Nasional berlaga pada
piala AFC. Walaupun Indonesia hanya menjadi runner up, semua itu sudah bisa
menjawab bahwa Indonesia dapat berlaga dan bersaing di kancah internasional.
Karena itu, kita sangat berharap agar kongres
PSSI di Solo dapat berjalan dengan baik dan lancar jauh dari
kepentingan-kepentingan pribadi, golongan, penguasa dan kepentingan politik. Siapa
pun nantinya yang terpilih sebagai ketua dan wakil ketua umum PSSI untuk periode
2011-2015 dalam kongres tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Selama pemilihan
tersebut berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan terpilih secara
demokratis semua pihak harus menerimanya dengan lapang dada untuk kepentingan
bangsa dan negara. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh pengurus PSSI
terpilih nantinya adalah bisa membawa PSSI menjadi organisasi yang lebih baik
lagi, sehingga dapat menjadikan PSSI semakin maju, semakin profesional, segera
dapat memperbaiki citra persepakbolaan Nasional yang semakin terpuruk, dan
sepakbola Indonesia segera dapat berjalan di kancah Internasional atau bahkan
kalau perlu bisa menjadi peserta piala dunia nantinya mewakili Asia. Semoga hal
ini bisa. Amin!
20 Juni 2011, 17:59:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar