MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Rabu, 02 Mei 2018

Semangat Pantang Menyerah dan Rela Berkorban

Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini selain nyawa. Karena nyawa adalah sumber kehidupan makhluk hidup. Tanpa nyawa orang akan mati. Tidak sedikit orang yang rela mengorbankan nyawanya untuk kepentingan orang lain. Dengan mengorbankan nyawa untuk orang lain dengan tulus ikhlas tanpa pamrih akan menyebabkan seseorang disebut sebagai pahlawan.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia penuh dengan pengorbanan. Tidak sedikit harta benda serta nyawa yang gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan RI. Diantara mereka ada yang tercatat sebagai pahlawan bangsa dan diabadikan sebagai pahlawan nasional atau jadi nama musium, jalan, gedung dan sebagainya. Akan tetapi ada juga diantara mereka yang tidak tercatat dan jumlahnya lebih besar dari yang tercatat. Tujuan mereka berjuang bukan untuk disebut sebagai pahlawan, tetapi keinginan yang tulus dan ikhlas agar bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka, bangsa yang mandiri, dan tentunya bangsa yang bermartabat.

Saat ini kita telah menjadi bangsa yang merdeka sesuai dengan cita-cita mereka. Bangsa kita terus membangun agar menjadi bangsa yang maju. Untuk era sekarang, bisakah kita menjadi seorang pahlawan? Apakah kita harus meninggal dulu, sehingga bisa disebut pahlawan?.

Kelaziman yang ada di masyarakat kita selama ini memang begitu. Sebetulnya semangat kepahlawanan bersemayam di dalam jiwa dan mental seseorang. Maka, tidak harus meninggal dulu orang baru bisa disebut pahlawan. Orang yang masih hidup pun layak disebut pahlawan. Memang, mereka yang dikubur di taman makam pahlawan telah menunjukan semangat kepahlawanan dengan jiwa dan mental rela berkorban nyawa, jiwa dan raga untuk kita yang masih hidup. Semangat kepahlawan itu tidak hanya bersemayan pada mereka yang telah dikubur di taman makam pahlawan. Orang yang hidup dan bergerak di bidang apa pun dalam era pembangunan sekarang ini juga punya hak memiliki semangat dan jiwa kepahlawanan.

Jadi, siapapun bisa jadi pahlawan. Tidak harus pahlawan besar, pahlawan kecil juga bisa. Tidak harus mengangkat senjata–bambu runcing–berperang melawan dan mengusir penjajah. Berperang melawan musuh rakyat juga boleh. Kepahlawanan kecil yang dilakukan secara sadar dan terus menerus tidak lebih mudah dari pada kepahlawanan besar yang terjadi secara kebetulan.

Di zaman pembangunan sekarang ini terbuka kesempatan untuk mewujudkan semangat kepahlawanan. Berkorban harta dan nyawa serta bekerja keras dengan tulus ikhlas demi kepentingan bangsa merupakan sebuah warisan dari pahlawan yang harus tetap bergelora didalam jiwa kita. Di bidang apapun kita bekerja saat ini harus mampu membuat suatu perubahan yang berarti bagi diri dan orang lain. Kita harus bisa membuat suatu terobosan agar bidang yang kita tekuni menjadi manfaat yang besar. Dengan kerja keras untuk membangun bangsa ini sesuai dengan bidang masing-masing merupakan sebuah usaha sadar untuk menuju bangsa yang maju.

Dengan semangat pantang menyerah dan rela berkorban harta dan nyawa untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dalam bekerja maka kita pun akan disebut sebagai seorang pahlawan. Dalam era pembangunan saat ini, sangat diperlukan orang-orang yang memiliki semangat jiwa kepahlawanan tersebut. Dia akan mengabdikan dirinya hanya untuk kemajuan bangsa. Apapun yang dilakukannya akan bernilai guna untuk dirinya dan orang lain. Dia akan terus berkreasi, menciptakan berbagai macam benda yang bermanfaat. Segala pikirannya, dia curahkan untuk bisa memperbaiki bangsa ini. Dalam hatinya, dia akan bangga bila kelak bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat walaupun nantinya dia tidak bisa menikmatinya karena ajal telah menjemputnya. Mudahan-mudahan orang seperti itu masih ada di bumi Indonesia. Amin!

08 Nopember 2011, 14:48:32

Tidak ada komentar:

Popular