MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Rabu, 02 Mei 2018

Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat

Menyediakan lapangan kerja bagi setiap warga negara seharusnya menjadi kewajiban bagi negara dan pemerintahnya. Para calon TKI itu pada dasanya, di lubuk hatinya yang terdalam tentu mereka sangat menyadari bahwa kepergiannya mengadu nasib keluar negeri ibarat membeli kucing dalam karung. Peluang berhasil dan tidak berhasil sama besarnya, atau bahkan mereka sudah tahu, jauh lebih besar peluang buruknya. Tapi merek tak punya pilihan sehingga mereka tetap memutuskan mengadu nasib ke luar negeri.

Lelah sekali rasanya mengetahui pemberitaan mengenai nasib TKI selama ini. Berpuluh tahun lamanya, kisah pilu mengenai nasib TKI di negeri seberang terus terjadi. TKI, yang didominasi para perempuan asal desa ini rela merantau ke negeri tetangga hingga nun jauh di Arab sana, hanya untuk menjadi seorang pembantu rumah tangga. Mereka rela menjalani profesi berat itu di negeri orang karena berpeluang dibayar jauh lebih tinggi ketimbang di negerinya sendiri.

Para pekerja wanita ini kerap mengalami penyiksaan dan perlakukan buruk baik secara mental maupun fisik oleh para majikannya. Kisah ini tentunya tidak semua mengalami, namun setiap kali terjadi pemberitaan mengenai korban penyiksaan TKI di luar negeri, mereka umumnya telah mengalami penyiksaan yang sangat brutal dan tidak manusiawi.

Di hujani dengan hinaan dan tidak menerima bayaran selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bisa jadi itu adalah penyiksaan yang paling ringan. Namun yang lebih menyedihkan lagi, begitu banyak kisah para TKI ini yang mengalami pemukulan hingga cacat permanen, tidak diberi makan, disiram air panas, disuruh meminum air kencingnya sendiri, makan makanan basi, dikurung, diperkosa hingga dibunuh adalah kisah-kisah nyata lain yang sangat memilukan yang dialami oleh mereka. Tak jarang para TKI pun bunuh diri akibat tak mampu lagi menahan derita itu atau mati berkalang tanah, akibat mempertahankan harga dirinya dan memilih loncat dari ketinggian apartemen para majikannya.

Kisah sedih terbaru saat ini adalah dihukum pancungnya Ruyati binti Satubi.
Ruyati merupakan seorang TKW asal Kampung Ceger, Sukatani, Bekasi yang yang mendapat hukuman pancung di Arab Saudi pada hari Sabtu, 18 Juni 2011 pekan lalu. Ruyati dihukum pancung oleh pemerintah Arab Saudi karena membunuh majikannya akibat kesal sering dimarahi. Keluarga Ruyati baru diberi tahu atas hukuman itu pada Minggu, 19 Juni 2011 pagi kemarin.

Setelah didesak berbagai pihak, termasuk DPR terkait kasus Ruyati, pemerintah akhirnya memutuskan menghentikan sementara (moratorium) penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi per 1 Agustus 2011. Menurut Menakertrans, keputusan ini dibuat oleh Pemerintah dengan komitmen untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik kepada warga negara Indonesia yang bekerja dan hendak bekerja ke luar negeri.

Sebagai warga negara yang baik, kita menyambut positif kebijakan pemerintah tersebut. Karena ini menyangkut keselamatan TKI kita. Akan tetapi, pemerintah juga harus memberikan solusi yang baik kepada masyarakat kita dengan cara memberikan lapangan pekerjaan yang layak. Perginya rakyat kita kenegara timur tengah dan negara lainnya bukan untuk melancong dan mencari hiburan semata, akan tetapi mereka mencari pekerjaan yang di negara sendiri menurut mereka susah dicari. Walaupun ada kadang tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga. Untuk itu kita sangat berharap, jangan sampai kebijakan menghentikan TKI itu malah menambah derita masyarakat. Karena tanpa diberitahu pun kiranya TKI kita sudah mengetahui dampak buruk yang akan mereka terima di negara orang. Karena itu yang dibutuhkan masyarakat kita adalah terciptanya kesejahteraan agar mereka tidak ada niat lagi untuk mencari sesuap nasi kenegara orang. Semoga hal ini bisa dilakukan pemerintah kita. Amin!

30 Juni 2011, 12:40:49

Tidak ada komentar:

Popular