Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Dalam kesempatan ini, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Dengan iman dan takwa, kehidupan kita akan Bahagia didunia dan diakhirat kelak.
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Dalam kesempatan
ini pula, mari kita Bersama-sama mempelajarai dan merenungkan salah satu sabda
Baginda Rasulullah Saw yang berbunyi :
لَا تَزُوْلُ
قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا
أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ
فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ. (رَوَاهُ
ابْنُ حِبَّانَ وَالتِّرْمِذِيُّ)
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
Jamaah Jumat
Rahimakumullah,
Dalam hadits tersebut, ada 4 hal yang akan kita pertanggungjawabkan kelak diakhirat. Pertama adalah umur kita. Sejak kita menginjak usia baligh, seluruh apa yang kita yakini, kita ucapkan dan kita perbuat, akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat. Jika kita telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri kita dari semua yang diharamkan, maka kita akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan binasa dan merana.
Jamaah Jumat
Rahimakumullah,
Perkara Kedua,
kita akan ditanya mengenai jasad kita. Jika seluruh anggota badan kita gunakan
untuk berbuat taat kepada Allah, maka kita akan senang dan beruntung.
Sebaliknya, jika kita menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah, maka kita
akan merugi dan buntung. perkara Ketiga, kita akan ditanya
mengenai ilmu kita. Kita akan ditanya, apakah kita telah mempelajari bagian
ilmu agama yang fardlu ain untuk kita pelajari atau tidak. Dan jika kita telah
mempelajarinya, apakah sudah kita amalkan ataukah tidak. Ilmu agama yang hukum
mempelajarinya fardlu ain adalah seperti dasar-dasar ilmu aqidah, hukum-hukum
dasar terkait bersuci, shalat, zakat bagi yang mampu, puasa, kewajiban hati,
maksiat-maksiat anggota badan dan lain sebagainya. Dalam sebuah hadits
diriwayatkan:
وَيْلٌ لِمَنْ
لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ.
“Sungguh
sangat celaka orang yang tidak belajar (ilmu agama yang fardlu ain), dan
sungguh sangat celaka orang yang mempelajarinya tapi tidak
mengamalkannya.”
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Perkara terakhir yang Keempat,
kita akan ditanya mengenai harta, dari mana kita memperolehnya dan untuk apa
kita belanjakan. Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan,
dua celaka dan satu yang selamat. Dua golongan yang celaka pada hari kiamat
adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber
yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi
membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan. Sedangkan golongan yang selamat
adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan
membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَ الْمَالُ
الصَّالِحُ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ. (رَوَاهُ أَحْمَدُ فِي مُسْنَدِهِ)
“Sebaik-baik
harta adalah harta milik orang yang shalih.” (HR Ahmad dalam al-Musnad)
Karena orang yang shalih akan mencari harta dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk hal-hal yang dihalalkan oleh Allah ta’ala. Demikian khutbah yang dapat ulun sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menuntun kita menuju kehidupan yang lebih baik dan pernuh barokah. Amin ya rabbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar