Jamaah shalat Jumat Rahimakumullah,
Dalam kesempatan ini, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Sambil menunggu keputusan pemerintah tentang penetapan awal Ramadhan. Tidak berapa lagi kita akan menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Tujuan utama berpuasa adalah menjadi manusia yang bertaqwa. Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (Qs. Al-Baqarah: 183).
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Untuk meraih derajat taqwa selama berpuasa, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan tentang kualitas puasa orang-orang saleh, orang-orang yang berada pada tingkatan khusus.
Puasa ini dapat dicapai dengan enam hal: Pertama, menjaga mata dari memandang hal yang tercela, serta tidak memandang hal yang melalaikan hati dari dzikir kepada Allah. Bulan puasa menjadi momentum yang baik untuk menyibukkan pandangan kita dengan membaca Al-Qur’an, dan mempelajari ilmu pengetahuan.
Kedua, menjaga lisan dari ujaran kebohongan, menggunjing, memaki, menghina dan segala bentuk permusuhan. Bulan puasa merupakan momentum untuk membiasakan diri dengan berdzikir kepada Allah, membaca Qur’an, dan lebih baik diam daripada mengucapkan yang tidak baik.
Ketiga, menjaga telinga dari mendengarkan hal yang diharamkan Allah. Sesuatu yang haram diucapkan, maka haram juga untuk didengarkan. selama berpuasa, mari kita gunakan telinga kita untuk mendengarkan hal yang bermanfaat, seperti mendengarkan lantunan Al-Qur’an, pengajian, maupun nasehat keagamaan. Agar puasa kita berkah dan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah SWT.
Keempat, menjaga segenap anggota badan, mulai dari tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya dari melakukan hal-hal yang dilarang syariat agama, mari kita gunakan anggota badan kita untuk pergi ke masjid, musholla, sekolah, agar anggota tubuh kita terhindar perbuatan yang tercela.
Kelima, tidak makan berlebihan ketika berbuka puasa, karena Allah membenci terhadap perut yang berisi makanan halal secara berlebihan. Makan berlebihan tidak sesuai dengan tujuan puasa, yaitu melemahkan godaan syaitan dan hawa nafsu, tujuan ini tidak dapat terwujud tanpa mengurangi porsi makan.
Keenam, ketika berbuka puasa, sebaiknya perasaan hati memuat dua hal, yaitu takut terhadap siksa Allah dan selalu mengharapkan rahmat-Nya. Harapannya agar seseorang selalu menjaga semangat ibadahnya, dan selalu istiqomah beribadah kepada Allah sehingga ia menjadi orang yang beruntung, orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Hadirin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Momentum bulan Ramadhan tahun ini hendaklah kita jadikan untuk meningkatkan kualitas berpuasa. Berusaha semaksimal mungkin menjaga diri, hati dan anggota badan untuk melakukan perbuatan tercela. Semoga ibadah puasa kita di bulan Ramadhan ini terus meningkat, dan diakhir Ramadhan kita semua bisa meraih derajat taqwa di sisi Allah Swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar