Menurut salah seorang tim penyuluh kesehatan Nor Laila. S.Kep materi yang disampaikan pada penyuluhan tersebut perilaku hidup sehat terkait masalah kesehatan reproduksi dan antisipasi Anemia pada Peserta Didik Putri.
Nor Laila menjelaskan, kesehatan reproduksi erat kaitannya dengan pubertas atau puber, yaitu masa peralihan dari anak-anak menuju remaja dewasa. Pada anak laki-laki mengalami perubahan seperti otot-otot mulai tumbuh membesar, tumbuh rambut di ketiak, sekitar kelamin, kumis dan dagu. Selain itu juga tumbuh jakun, perubahan suara menjadi berat, penis dan buah zakar menjadi besar, timbul jerawat dan mimpi basah. Adapun perubahan tubuh untuk anak perempuan pinggul melebar, mulai tumbuh rambut di ketiak dan sekitar kelamin, payudara membesar dan puting menonjol, timbul jerawat dan mengalami menstruasi/haid.
“Jerawat timbul karena terjadi perubahan hormonal dan infeksi pada pori-pori kulit, namun jangan khawatir bisa diatasi dengan menjaga kesehatan kulit wajah seperti mencuci muka, minum air putih dan makan buah dan sayur serta kurangi makanan berlemak, contohnya coklat, es krim, gorengan, kacang-kacangan dan lain-lain. Jerawat jangan dipencet karena akan menimbulkan luka dan infeksi,” jelasnya.
Jika pada anak laki-laki terangnya, mengalami mimpi basah/keluar sperma dan perempuan mengalami menstruasi/haid itu tandanya siswa sudah beranjak remaja. “Jadi jika satu kali melakukan hubungan badan bisa mengakibatkan kehamilan pada perempuan. Maka berhati-hatilah ketika berkawan dengan lawan jenis,” sambungnya.
Nor Laila menambahkan, menstruasi/haid pertama pada perempuan dinamakan menarche. Menarche penting karena alat reproduksi sudah mulai berfungsi/sudah bisa hamil. Selama haid disarankan untuk selalu menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan cara segera mengganti pembalut bila basah dan minum tablet tambah darah satu kali sehari.
“Pesan untuk anak perempuan jika mengalami haid, ganti pembalut empat jam sekali, kemudian kompres perut bagian bawah dengan air hangat jika nyeri saat haid, segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas jika masih mengalami nyeri. Selanjutnya menambah konsumsi makanan bergizi seperti buah, susu, hati, ikan dan lain-lain serta memperbanyak minum air putih,” tambahnya.
Diakhir kegiatan penyuluhan dilakukan pembagian tablet tambah darah kepada siswi kelas X MAN 3 Balangan yang disaksikan oleh Kepala Madrasah Masroliyan Nor, S.Pd.I, M.Pd.
Menurut Kepala Madrasah, pemberian obat penambah darah ini bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik putri, agar meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat. Pemberian tablet ini nantinya dikhususkan untuk para siswi karena sejatinya para siswi yang sudah mengalami masa haid yang akan berdampak pada kekurangan darah pada dirinya maka tablet ini sangat bermanfaat untuk mereka agar tetap terus sehat dan tidak mengalami anemia khususnya pada saat menerima proses kegiatan belajar mengajar di madrasah.
“Nantinya akan segera disalurkan kepada para siswi untuk mengurangi dan mencegah kekurangan darah atau anemia pada saat mereka mengalami periode haid. Sekali lagi terima kasih banyak dan semoga bermanfaat,” tutur Masroliyan Nor pada pegawai Puskesmas Lampihong pada saat menerimanya.
Penulis : Arul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar