Di tata tertib yang sudah disepakati oleh sekolah dan orang tua/wali siswa pada saat rapat 9 Agustus 2022 yang lalu, tertulis siswa yang terlambat datang ke sekolah tanpa ada halangan dan izin dari guru mata pelajaran akan diberikan poin 5.
“Hal ini merupakan bentuk perhatian siswa terhadap peraturan yang berlaku disekolah. Peraturan yang sudah disepakati itu harus ditegakkan, agar siswa/i MAN 3 Balangan bisa disiplin dalam belajar,” ungkap Raji ketika memberikan arahan dan pemberian poin pada siswa dihalaman MAN 3 Balangan, Selasa (13/09/22).
Menurut Raji, guru yang bertugas sebagai piket setiap harinya harus memperhatikan dan mengawasi siswa. Ketika bel dibunyikan sebagai pertanda siswa masuk kelas, maka petugas piket harus menutup pagar depan dan pagar belakang, bahkan dikunci. Sehingga siswa yang terlambat akan ketahuan dan terpantau oleh petugas piket.
Menrutnya, da beberapa siswa yang terlambat, sehingga dipanggil dan beri arahan supaya kedepan jangan terlambat lagi dan sebagai sangsi, maka siswa yang terlambat diberikan poin 5. Apabila sering terlambat, apalagi ketahuan bolos maka poinnya akan bertambah. Jika poin sudah mencapai 50 maka orang tua siswa/ wali akan dipanggil kesekolah supaya tahu kesalahan yang dilakukan anaknya.
“Apabila kedepannya masih melanggar lagi, maka akan diberikan sangsi yang lebih tegas berupa scorsing selama seminggu dan bisa lebih dari itu, tergantung pelanggaran yang dilakukan siswa,” jelas Raji.
Sementara Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan Ramadhani Eqbal, S.Pd memberikan apresiasinya kepada petugas piket yang memberikan sangsi berupa pemberian poin kepada siswa yang terlambat.
“Memang seharusnya, petugas piket setiap harinya memantau dan mengawasi kedisiplinan siswa. Tata tertib sekolah yang sudah disahkan bersama orang tua harus ditegakkan,” terang Eqbal.
Eqbal berharap, siswa/i MAN 3 Balangan bisa mentaati tata tertib disekolah, agar mereka bisa menjadi anak yang baik, cerdas dan berkarakter. “Mudah-mudahan pemberian sangsi berupa poin terhadap siswa yang melanggar peraturan memberikan pelajaran yang positif bagi siswa, sehingga kedepan tidak lagi melakukannya,” harap Eqbal.
Penulis : Arul
Foto : Wahyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar