Kegiatan Arba’ Mustamir dimulai dengan pembacaan surah Yasin, pada ayat yang ke-58 ‘Salamun Qaulan mirrabbir rahim’ dibaca sebanyak 313 kali. Kemudian dilanjutkan membaca shalawat Kamilah 10 kali, kemudia doa selamat dan tolak bala , dan dilanjutkan dengan shalat Dhuha Berjamaah.
Kepala Madrasah Masroliyan Nor, S.Pd.I, M.Pd yang memimpin kegiatan Arba’ Mustamir mengatakan siswa perlu tahu tentang Arba’ Mustamir. “Terkadang anak-anak sekarang ini tidak memperhatikan tentang kepercayaan orang-orang terdahulu. Padahal, kepercayaan orang terdahulu itu ada dasarnya. Sehingga bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya,” ujarnya.
Kegiatan Arba’ Mustamir kata Kamad, penting dilaksanakan, selain untuk kegiatan ibadah sebagai penolak bala bencana, kegiatan Arba’ Mustamir juga sebagai bentuk pendidikan kepada siswa/i MAN 3 Balangan bahwa kepercayaan orang-orang terdahulu yang memiliki dasar pijakan keagamaan harus tetap dipertahankan.
“Jangan suka meremehkan kepercayaan orang terdahulu. Dengan melaksanakan Arba’ Mustamir semua siswa/i akan ikut merasakan kebersamaan dalam berdoa untuk keselamatan orang banyak. Tidak hanya untuk dirinya, keluarga, dan madrasah saja. Akan tetapi untuk semua masyarakat di Balangan bahkan Indonesia,” terangnya saat memberikan tausyiah setelah pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah dalam rangkaian kegiatan Arba’ Mustamir.
Masroliyan Nor juga menjelaskan bahwa bala` itu bukan hanya keburukan atau musibah saja. Kebaikan atau kenikmatan yang diperoleh juga merupakan bala`.
Masroliyan Nor mengartikan bala sebagai pemberian dari Allah Swt kepada setiap makhluknya sebagai bentuk cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian yang diberikan Allah itu bisa berupa kebaikan (nikmat) maupun keburukan (bencana).
“Dalam Al quran Surah Al A’raf (7): 168 disebutkan bahwa bala itu dikaitkan dengan cobaan berupa kebaikan (nikmat) dan keburukan (bencana). Itu berarti bala itu bisa baik dan buruk. Sebab terjemahan dari bala` itu adalah cobaan dan ujian yang diberikan kepada manusia supaya mereka ingat tempat kembalinya yakni Allah Swt,” terangnya.
Kepala madrasah berharap, semua siswa MAN 3 Balangan bisa mengambil pelajaran setiap peristiwa yang terjadi disekitar mereka dan peristiwa kebaikan atau keburukan hendaknya dijadikan pelajaran agar lebih baik kedepannya.
“Jangan minder ketika susah dan jangan bangga ketika berpunya. Tetaplah bersyukur. Semoga kalian menjadi anak-anak yang shaleh/ah dan menjadi orang yang berhasil sukses di dunia dan di akhirat kelak,” harapnya.
Kegiatan Arba’ Mustamir merupakan sebuah kepercayaan di masyarakat. Dimana setiap hari Rabu terakhir pada bulan Safar di peringati sebagai Arba’ Mustamir. Sebuah kepercayaan, dimana pada hari rabu terakhir Safar akan muncul 360 ribu bala bencana yang akan muncul. Untuk itu, dimasyarakat dilaksanakan ibadah untuk terhindar dari bencana dan musibah itu.
Penulis : Arul
Foto : Mujahidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar