Lampihong (MAN 3 Balangan) –Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Balangan Masroliyan Nor, S.Pd.I, M.Pd mengatakan Majalah Dinding (Mading) di madrasah merupakan sarana realisasi kreativitas karya siswa. Dimana siswa/i yang memiliki bakat menggambar, menulis cerpen, puisi, karikatur, dan sebagainya bisa dikembangkan lebih baik lagi melalui majalah dinding.
Menurutnya, banyak siswa/i di MAN 3 Balangan yang bisa menggambar, menulis puisi, membuat karikatur yang disertai tulisan penuh hikmah dan kemampuan siswa tersebut harus disalurkan dan dikembangkan melalui cara yang baik, yaitu menyediakaan papan atau treplek yang ditempel didinding madrasah.
“Siswa bisa memasang karyanya itu dipapan mading yang sudah disediakan. Agar bisa dilihat dan dibaca siswa/i lainnya,” ungkapnya ketika melihat-lihat hasil karya siswa/i, Senin (05/09/22).
Masroliyan Nor menambahkan, selain sebagai sarana kreatifitas siswa/i, mading juga bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan informasi sekolah, diantaranya adalah brosur penerimaan mahasiswa baru dari perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan maupun dari luar dan brosur-brosur lainnya yang perlu diketahui oleh siswa, serta pengumuman-pengumuman dari sekolah supaya semua siswa tahu dan ingat informasi yang disampaikan sekolah.
“Dengan ditempel di papan mading, maka bisa senantiasa dilihat dan diingat pelaksanaannya oleh siswa maupun guru. Mereka bisa saling mengingatkan agenda kegiatan tersebut,” tambahnya.
Kepala Madrasah juga mengatakan mading merupakan sarana untuk menarik minat baca siswa MAN 3 Balangan. “Ditengah gencarnya budaya internet, dimana media sosial menjadi langganan bacaan remaja dewasa ini, maka mading selain bentuk kreatifitas menulis dan menggambar, maka mading juga bisa dijadikan untuk menumbuhkan minat baca siswa,” ungkapnya.
Rafi’i menambahkan di tengah gencarnya budaya internet, akan mengurangi kegemaran siswa membaca. “Mading harus dibenahi dengan baik. Tambah lagi papan mading itu. Kalau perlu semua kelas ada papan mading sehingga semua siswa bisa membacanya,” tegasnya.
Masroliyan Nor berharap, seluruh siswa antusias menggambar, menulis puisi, cerpen dan mengirimkan karya–karya terbaiknya untuk meningkatkan minat literasi mandiri siswa kedepannya.
“Harapannya guru mata pelajaran dan wali siswa juga mendorong siswa–siswinya untuk ikut serta dalam menghidupkan dan mengembangkan madding di madrasah, sehingga dengan Kerjasama yang baik, kami yakin madding di MAN 3 Balangan ini akan berjalan dengan semestinya dan bertahan lama,” harap Masroliyan Nor.
Ketua Osim MAN 3 Balangan Muhammad Berkati Amin mengatakan siap menampung karya dari siswa/i dan memasangnya secara bergiliran dipapan mading.
Menurut Berkati, banyak siswa yang ingin menyerahkan karyanya untuk ditempel dimading. Akan tetapi karena keterbatasan papan mading itu, maka tidak semua hasil karya siswa langsung kami pasang dimading.
“Kami memberi waktu 2 minggu hasil karya siswa terpampang dimading. Setelah 2 minggu, maka karya siswa akan diganti dengan karya siswa lainnya. Supaya hasil karya siswa terpasang dan dapat dilihat serta dibaca siswa lainnya,” terangnya.
Foto : Berkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar