Kepala Madrasah Masroliyan Nor dalam arahannya mengatakan khataman Al Qur’an harus dilakukan dalam kegiatan pesantren Ramadhan dan selama enam hari kegiatan, siswa telah bergiliran membaca Al Qur’an. Ada yang membaca Al Qur’an sendiri dan ada juga yang membacanya secara bersamaan sesuai dengan juz yang sudah ditentukan.
“Saya menyambut baik, dan bersyukur siswa bisa menyelesaikan pesantren Ramadhan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Apalagi siswa bisa mengkhatamkan al qur’an tepat waktu,” paparnya.
Menurut Masroliyan Nor, siswa hendaknya tidak berhenti membaca Al Qur’an selama pesantren Ramadhan, karena membaca Al Qur’an merupakan kegiatan yang menghiasi keseharian siswa di rumah.
Lebih lanjut, Masroliyan Nor mengutip sebuah hadits. “Karena sesungguhnya rumah yang didalamnya selalu dibacakan Al-Qur`an maka terasa lapang bagi keluarga yang menempatinya dan menjadi banyak kebaikannya, dan malaikat-malaikat pembawa rahmat akan hadir di rumah itu, dan syetan-syetan akan keluar dari rumah itu”.
“Jadikanlah Al Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani hidup. Bukan hanya sekedar dibaca saja. Akan tetapi pahami makna yang terkandung dalam ayat-ayat al qur’an. Dengan begitu, kita akan menjadi orang sukses baik di dunia maupun di akhirat kelak,” pesannya.
Khataman Al Qur’an kata Masroliyan bukanlah akhir dari membaca Al Qur’an dan pesantren Ramadhan ini hendaknya dijadikan sebagai tonggak untuk terus membaca dan mempelajari Al Qur’an sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan rintangan. “Semoga siswa MAN 3 Balangan memiliki karakter al qur’an yang akan menjadi panutan orang lain kedepannya,” tutupnya.
Penulis : Arul
Foto : Ridhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar