MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Selasa, 14 Januari 2025

Cara Mengendalikan Marah

Ma’asyiral Muslim Rahimakumullah

Dalam kesempatan yang mulia ini, mari kita bersama-sama saling mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Dengan cara menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Sebab, Dengan iman dan takwa hidup kita akan Bahagia didunia dan diakhirat kelak.  

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Dalam kehidupan ini, baik dirumah tangga, ditempat kerja, maupun dimasyarakat kita tak pernah luput dari masalah. Terkadang masalah itu memunculkan rasa marah didalam diri kita. Maka dari itu, kita harus bisa bersabar dan mampu menahan amarah, agar tidak terjadi keributan dan permasalahan yang besar. Menahan marah adalah ibadah mulia yang sangat dianjurkan dan termasuk ciri orang yang bertakwa. Dengan menahan rasa marah maka suasana kehidupan baik di tengah keluarga dan masyarakat akan menjadi terkendali dan mendapatkan kenyamanan. 

Ketika seseorang dalam keadaan marah, Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita cara memadamkannya, yaitu dengan berwudhu. Cara ini dinilai sangat ampuh untuk menurunkan emosi tinggi yang disebabkan oleh amarah. Rasulullah Saw bersabda :

 إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ, وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ, وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ, فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Sesungguhnya marah itu dari setan dan sesungguhnya setan itu diciptakan dari api, sementara api bisa dipadamkan oleh air. Karena itu, jika salah seorang di antara kalian sedang marah, hendaklah dia berwudhu.” (HR. Abu Dawud). 

Jamaah Jumat Yang Dimuliakan Allah 

Dalam Al Qur’an Allah Swt telah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk menghilangkan marah. Tidak saja sampai disitu, Allah Swt juga mengajarkan untuk bisa memaafkan dan berbuat baik kepada orang-orang yang telah bermasalah dengannya. Allah Swt menyatakan bahwa Orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang mampu menahan marahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Serta mampu berbuat baik kepada orang yang memusuhinya termasuk orang yang bertakwa. Firman-Nya : 

وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٣٤  

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Qs. Ali Imran : 133-134). 

Jamaah Jumat Yang dimuliakan Allah

Mari kita sama-sama bisa meredam dan menahan amarah pada setiap persoalan di rumah tangga, keluarga, tempat kerja maupun ditengah masyarakat. Selanjutnya, mari kita pertebal ketakwaan kita dengan mengedepankan pemberian maaf, saling menyayangi dan menyelesaikan masalah dengan bijak dan penuh nilai kebaikan. Semoga Allah memudahkan urusan kita dan umat Islam pada umumnya. Amin ya rabbal ‘alamin.

Tidak ada komentar:

Popular