MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Senin, 23 Maret 2020

Bersatu Melawan Virus Corona

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3)Virus Corona (Covid-19) Kalimantan Selatan (Senin, 22/03/2020), ada 1 orang yang sudah positif terkena virus corona, 5 orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 386 orang masih berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Data ODP itu sudah tersebar hampir di semua Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Berdasarkan data ini, maka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menaikkan status kedaruratan cegah Covid-19 yang semula siaga darurat menjadi tanggap darurat. Pemerintah Provinsi mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor 360/194/KL/BPBD/2020 tertanggal 20 Maret 2020 kepada semua Bupati/Walikota se Kalimantan Selatan untuk melakukan aksi tanggap darurat penanganan Corona Virus disease (COVID-19).

Aksi tanggap darurat itu dilakukan untuk bisa memutus mata rantai penularan virusa corona itu. Aksi tanggap darurat itu harus benar-benar dilakukan dan ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Selatan. Masyarakat hendaknya patuh dan melaksanakan setiap arahan yang diberikan pemerintah. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus itu, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk sedapat mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah. Menghindari kegiatan yang menghadirkan orang banyak/bersifat massal dan menjaga jarak ketika bertemu dengan orang lain. ini berlaku bagi semua kalangan, baik pemerintah itu sendiri maupun semua lapisan masyarakat. Pemerintah sudah memberikan arahan untuk tidak melakukan kegiatan pengumpulan massa, seperti konser, car free day, pesta perkawinan, ulang tahun, acara adat, pertandingan olah raga, acara keagamaan, pertemuan-pertemuan, dan sebagainya. Bahkan, pemerintah telah menyatakan kepada semua sekolah disetiap jenjangnya mulai PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan juga perguruan tinggi untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bisa dengan Dalam Jaringan (Daring/online).

Pemerintah juga mengawasi setiap orang yang bepergian ke luar kota apalagi antar provinsi. Setiap orang yang datang dari luar kota atau provinsi hendaknya memeriksakan kesehatannya di tempat kesehatan terdekat untuk dicek suhu tubuhnya. Sebab, dikhawatirkan akan terpapar virus corona. Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dilarang untuk melakukan dinas luar. Semuanya dihimbau untuk bekerja di rumah (Work From Home). Semua orang hendaknya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan senantiasa melakukan aktivitas fisik, dengan berolahraga rutin minimal 30 (tiga puluh) menit dalam sehari. Mengonsumsi asupan dengan gizi seimbang dan proporsional, istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik dan benar dengan senantiasa berpikir positif dan menjaga hati dari sifat-sifat buruk. Senantiasa mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun atau Hand Sanitizer. Selain itu, aksi tanggap darurat dilakukan dengan melakukan penyemprotan disenfektan di setiap fasilitas umum. Tempat-tempat yang sering didatangi orang banyak seperti tempat ibadah (Masjid, Mushalla, Gereja, Vihara, Klenteng, dan sebagainya), kantor, aula atau gedung, mall, pasar, halte, sekolah, kampus dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Himbauan dari pemerintah ini hendaknya dilakukan oleh semua orang. Baik di perkotaan maupun di perdesaan. Jangan memandang remeh apalagi apatis (acuh tak acuh) terhadap wabah penularan virus ini. Jangan ada anggapan bahwa penyebaran virus ini hanya diperkotaan saja, sedang diperdesaan aman-aman saja. Virus corona ini sudah ditetapkan sebagai pandemi. Yakni wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, yang meliputi daerah geografi yang luas. Artinya, virus ini bisa menyebar kemana-mana dan tidak memandang daerah kota maupun desa. Bahkan daerah yang sangat terpencil sekalipun bisa saja wabah ini menyerang. Sebab, virus corona ini bisa menyebar dengan segala cara, baik dengan berjabat tangan, menyentuh benda yang tersentuh penderita yang positif corona. Bisa juga melalui bersin, flu, atau berbicara yang terlalu dekat dengan penderita. Bisa juga melalui makanan dan minuman. Bahkan melalui sebaran udara yang membawa virus ini, sehingga virus itu bisa hinggap dan berkembang biak ditempat itu. Ketika ia tersentuh, maka ia akan terpapar virus itu.

Pemerintah sudah menghimbau semua warganya untuk tetap berada dirumah dan menghindari setiap kerumunan. Pemerintah sudah mensosialisasikannya dimana-mana. Baik melalui media massa (cetak maupun elektronik), media sosial (WhatsApp, facebook, Twetter, Instagram, dan lain-lain). Ada juga yang melalui sosialisasi di tempat-tempat ibadah, Pamflet, baliho, dan sebagainya. Hendaknya himbauan ini benar-benar ditaati oleh semua kalangan. Pemerintah dari Pusat sampai daerah dan seluruh masyarakat bersatu padu untuk melawan wabah virus corona ini. Sebab, tanpa ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, maka penyebaran virus corona ini tidak akan dapat dihentikan, justru bisa menyebar luas. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin melakukan penyemprotan dan pengobatan serta karantina terhadap mereka yang sudah positif teridap virus serta memberikan pelayanan khusus serta pengawasan yang intensif terhadap mereka yang ODP. Akan tetapi, jika masyarakatnya tetap saja berkeliaran di luar rumah, tetap berkerumun ditempat tertentu dan tidak menjaga kebersihan, maka usaha yang dilakukan pemerintah akan sia-sia belaka. Virus akan terus menyebar dan bisa jadi korban akan terus bertambah. Masyarakat harus benar-benar mentaati setiap himbauan atau perintah yang diberikan pemerintah. Semuanya bersatu padu menjaga stabilitas keamanan, kesehatan dan kebersihan. Cobalah bersabar berdiam diri di rumah masing sesuai dengan himbauan pemerintah. Jauhi setiap kerumunan. Jaga anak-anak kita, jangan sampai keluyuran baik siang maupun malam. Jika ada tetangga atau teman yang mengalami gejala terserang virus corona, maka secepatnya berkoordinasi dengan Tim Kesehatan yang sudah terbentuk di setiap daerah. Jangan panik, terus berusaha dan bersabar dalam menghadapi wabah ini. Tentunya, tetap selalu menjalankan ibadah dan berserah diri (tawakal) kepada Allah Swt. Jika kita semua bisa bersatu padu melawan virus corona, maka wabah ini akan cepat berlalu. Dan Indonesia umumnya serta masyarakat Banua khususnya akan terbebas dari virus corona. Semoga!      

#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin, 22 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Popular