Seluruh dunia saat ini
dipenuhi oleh kecemasan dan ketakutan yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh
penyebaran Covid-19 (Virus Corona) yang sangat kuat dan cepat menyerang manusia.
Virus Corona telah mewabah dimana-mana. Menurut Worldometers (16/03/2020),
telah terdata 169.556 kasus terpapar virus itu dan 6.516 dinyatakan meninggal
dunia di seluruh dunia. Virus ini mulanya muncul di daerah Wuhan, Hubei,
Tiongkok. Hanya dalam beberapa bulan saja telah menyebar hamper ke seluruh
dunia. Ada sekitar 141 negara yang sudah terinfeksi oleh virus itu. Akibat kuat
dan cepatnya penyebaran virus ini, sehingga membuat kepanikan yang luar biasa
di setiap Negara. Setiap bandara penerbangan di seluruh dunia memasang alat
pendetiksi covid-19 untuk bisa melihat setiap warganya maupun warga pendatang
yang terpapar virus itu. Setiap ada warga atau turis yang ada gejala terpapar
virus corona, langsung dikarantina di sebuah tempat khusus. Hal ini dilakukan
agar tidak menyebar kemana-mana lagi. Selain itu, mereka juga melarang warganya
untuk berkerumun atau berkerubung disuatu tempat. Ini dilakukan untuk membatasi
penyebaran virus. Akibat kebijakan ini, ada yang meliburkan sekolah, kantor,
dan layanan publik lainnya yang mendatangkan kerumunan manusia. Acara
perkawinan, pesta, konser dan pertandingan olah raga pun juga dibatasi dan
ditunda pelaksanaannya. Hal ini juga berdampak kepada olah raga sepak bola yang
notabene membutuhkan banyak orang yang menyaksikannya. Saat ini, semua liga
sepak bola top dunia mengalami penundaan. Seperti Liga Inggris, Spanyol,
Italia, Perancis, Belanda, Jerman dan sebagainya. Selain itu, liga Champions, Europa,
dan lainnya juga mengalami penundaan. Ini merupakan yang pertama dalam sejarah
persepak- bolaan dunia. Tidak hanya itu, Negara Arab Saudi sementara ini telah
melarang umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan Ibadah Umrah. Dan belum
bisa memastikan kapan kebijakan pelarangan ini akan dicabut.
Akibat masifnya penyebaran Copid-19
ini, ada Negara yang melarang warganya untuk bepergian ke Luar Negeri. Apalagi
ke Negara yang paparan virus coronanya tinggi, seperti Tiongkok, Italia, Iran,
Korea Selatan, Spanyol, Jerman, Perancis, Amerika Serikat dan lain-lain.
Indonesia pun sekarang termasuk yang terpapar virus ini. Sudah ada beberapa
kasus yang muncul di berbagai provinsi. Bahkan seorang Menteri Kabinet Jokowi
telah positif dinyatakan terkena covid-19. Sehingga presiden memerintahkan
semua menterinya untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit. Siapa tahu ada lagi
menteri yang terpapar virus itu.
Covid-19, menyerang sistem
pernapasan manusia. Sehingga menyebabkan ganguan pada sistem pernapasan, pneumonia
akut (radang paru-paru), bahkan sampai kepada kematian. Penyebaran bisa via
droplet saluran napas, seperti batuk dan bersin. Bisa juga dengan kontak fisik
seperti menyentuh dan berjabat tangan. Bisa juga karena menyentuh benda atau
permukaan benda yang terpapar virus di sana, kemudian ia menyentuh mulut,
hidung atau mata sebelum mencuci tangannya itu. Atau, akibat terkontaminasi
feses (Buang Air besar). Seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika Buang
Air Besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih dapat menularkan virus
tersebut. Sebab, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain atau
hinggap lebih dulu ke benda yang disentuhnya. Untuk itu, menjaga kebersihan
anggota tubuh, baik wajah, nulut, hidung, tangan dan lainnya merupakan sesuatu
yang harus dilakukan. Agar terhindar dari virus corona itu.
Saat ini kita telah berada di
Bulan Rajab 1441 H. di mana pada bulan ini ada sebuah peristiwa besar dan
sangat bersejarah bagi umat Islam, yakni peristiwa Isra dan Mikraj. Pada bulan ini,
Rasulullah Saw mendapat mukjizat yang luar biasa, yakni diberangkatkan oleh
Allah Swt pada malam hari dari Mekkah menuju Mesjid al Aqsha. Kemudian,
dinaikkan ke langit satu sampai ketujuh dan sampai di Sidratul Muntaha untuk
menerima perintah shalat. Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan
oleh setiap umat Muslim dimanapun berada. Kewajiban shalat berlaku kepada
laki-laki dan perempuan yang sudah baligh sampai ajal menjemputnya. Shalat
wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari semalam. Tidak hanya itu, umat Islam
juga melaksanakan shalat sunnah. Baik yang mu’akadah maupun yang ghairu
mu’akadah. Sebelum melaksanakan shalat, ada kewajiban yang harus dilaksanakan
yakni wudhu. Wudhu merupakan ibadah thaharah (bersuci) baik dari hadats
(besar maupun kecil) dan najis. Wudhu sebelum shalat hukumnya wajib. jika
seseorang tidak berwudhu maka tidak sahlah shalatnya, baik itu shalat wajib
maupun shalat sunnah.
Wudhu merupakan salah satu
ajaran Islam yang sangat penting. Wudhu bukan hanya menjadi syarat sahnya
menjalankan shalat, namun juga merupakan ajaran Islam yang mengajarkan tentang
perlunya kebersihan secara lahiriah maupun bathiniah. Dengan wudhu, secara
lahiriah akan memunculkan kebersihan fisik, terutama terhadap anggota-anggota
tubuh yang terkena langsung oleh basuhan air wudhu. Dengan wudhu, secara
bathiniah akan mendatangkan kedamaian, kesejukan dan ketentraman dihatinya.
Dengan adanya kedamaian, kesejukan dan ketentraman dijiwa inilah secara
langsung akan berpengaruh pula terhadap peningkatan daya ketahanan tubuh dari
berbagai macam penyakit. Semua anggota badan yang terkena air wudhu, mulai dari
hidung, mulut, tenggorokan, tangan, muka, telinga, kaki dan sebagainya akan
terjaga dari berbagai macam penyakit yang menyerang anggota badan itu.
Virus corona merupakan virus
yang menyerang sistem pernapasan. Sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan
radang paru-paru. Kalau dibiarkan bisa menyebabkan kematian. Dalam wudhu, ada
ibadah sunnah yang jika dilaksnakan secara kontinu akan terbebas dari serangan
bakteri dan mikroba. Ibadah wudhu itu adalah istinsyaq. Yakni memasukkan
dan mengeluarkan air ke dalam hidung di saat berwudhu. Lubang hidung merupakan
tempat yang rentan dihinggapi mikroba dan virus. Dengan seringnya dibasuh, maka
lubang hidung akan menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri. Ini
mencermikan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan istinsyaq, akan
menghindarkan seseorang terserang penyakit sinusitis. Yakni peradangan
rongga-rongga udara di sekitar hidung. Sinusitis ada yang akut dan ada pula
yang menahun. Sinusitis akut ditandai dengan adanya demam disertai rasa nyeri
di pipi atau dahi dan pilek yang kental berwarna kuning kehijauan. Bisa juga
disertai dengan keluhan hidung tersumbat dan rasa nyeri di kepala terutama pada
pagi hari. Gejala sinusitis ini agak mirip dengan yang di alami oleh penderita
yang terkena virus corona. Untuk itu, wudhu merupakan suatu perbuatan yang
dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus itu. Bagi umat Islam,
seharusnya mereka tidak usah takut dengan covid-19. Islam sudah mengajarkan
tentang hidup bersih agar terhindar dari segala mikroba dan virus. Tinggal umat
Islam saja lagi, mau mengerjakannya atau tidak.
Momentum Isra Mikraj tahun
ini hendaklah dijadikan sarana untuk meningkatkan ibadah shalat kita.
Laksanakan shalat secara kontinu baik berjamaah maupun sendirian. Baik yang wajib
maupun yang sunnah. Alangkah baiknya lagi, semakin diperbanyak ibadah yang
sunnah seperti shalat dhuha, shalat malam dan sebagainya. Mereka yang sering
melaksnakan shalat, pasti terjaga wudhunya. Dengan senantiasa menjaga wudhu,
maka dia akan menjadi bersih dan suci. Sehingga terhindar dari berbagai macam
penyakit yang menyerang tubuhnya. Wallahu a’lam bishshawab.
#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin,
16 Maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar