MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 05 Juni 2025

Diam Adalah Ibadah

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, pada kesempatan Jumat yang mulia ini, marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, kita akan mendapatkan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Menjadi pribadi yang baik adalah harapan setiap orang. Menjadi baik tidaklah sulit, dan tidak memerlukan modal yang besar. Salah satunya adalah diam. Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik atau memilih untuk diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa bukan hanya berbicara yang baik yang diperintahkan, tetapi diam juga menjadi amalan yang dianjurkan. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sudah sepatutnya kita lebih banyak diam daripada berbicara yang tidak bermanfaat, bahkan jika perkataan kita bisa menyakiti orang lain. Dalam hadits ini juga, Rasulullah SAW juga menggantungkan kesempurnaan iman pada orang yang memilih diam daripada berbicara buruk. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan agar tidak terjerumus pada perkataan yang tidak baik.

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengingatkan kita tentang manfaat luar biasa dari diam. Beliau bersabda:

عَلَيْكَ بِطُوْلِ الصُّمْتِ، فَإِنَّهُ مُطَّرِدَةٌ لِلشَّيْطَانِ وَعَوْنٌ لَكَ عَلَى أَمْرِ دِيْنِكَ

“Hendaklah engkau banyak diam, karena diam dapat mengusir syaitan dan membantu urusan agamamu.” (HR. Ahmad).

Dalam hadits ini, ada dua manfaat besar dari diam. Pertama, diam dapat mengusir setan. Setan sangat suka terhadap orang yang banyak berbicara, karena mereka mudah terpeleset lidahnya. Terpelesetnya lidah bisa mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri dan orang lain. Kita telah menyaksikan betapa banyak konflik dan permusuhan yang muncul hanya karena ucapan yang tidak terjaga. Manfaat yang kedua adalah, diam membantu urusan agama kita. Dengan diam, kita dapat lebih fokus pada kesadaran spiritual dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Ketika kita diam, kita lebih mudah mendekatkan diri kepada-Nya, mengurangi ego, serta menjadi lebih bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Diam adalah amalan yang tampak ringan, namun memiliki manfaat yang luar biasa. Meski terkesan sederhana, diam sebenarnya sangat berharga. Diam bukan berarti kita tidak berbicara sama sekali, tetapi berbicara pada waktu dan tempat yang tepat. Diam juga bukan tanda kelemahan, melainkan justru tanda kekuatan iman dan kesabaran. Oleh karena itu, marilah kita jadikan diam sebagai kunci keselamatan bagi diri kita, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan diam, kita bisa lebih menjaga diri dan menghindari perkataan yang bisa membawa keburukan. Diam memberi kita kesempatan untuk lebih banyak merenung, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjaga lisan kita dengan baik, agar kita terhindar dari keburukan dan senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Popular