Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, pada kesempatan Jumat yang mulia ini, marilah
kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, kita akan
mendapatkan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Menjadi pribadi yang baik adalah harapan setiap orang.
Menjadi baik tidaklah sulit, dan tidak memerlukan modal yang besar. Salah
satunya adalah diam. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaknya ia berkata yang baik atau memilih untuk diam.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa bukan hanya
berbicara yang baik yang diperintahkan, tetapi diam juga menjadi amalan yang
dianjurkan. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sudah sepatutnya
kita lebih banyak diam daripada berbicara yang tidak bermanfaat, bahkan jika
perkataan kita bisa menyakiti orang lain. Dalam hadits ini juga, Rasulullah SAW
juga menggantungkan kesempurnaan iman pada orang yang memilih diam daripada
berbicara buruk. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan agar tidak
terjerumus pada perkataan yang tidak baik.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengingatkan kita
tentang manfaat luar biasa dari diam. Beliau bersabda:
عَلَيْكَ
بِطُوْلِ الصُّمْتِ، فَإِنَّهُ مُطَّرِدَةٌ لِلشَّيْطَانِ وَعَوْنٌ لَكَ عَلَى
أَمْرِ دِيْنِكَ
“Hendaklah engkau banyak diam, karena diam dapat mengusir
syaitan dan membantu urusan agamamu.” (HR. Ahmad).
Dalam hadits ini, ada dua manfaat besar dari diam. Pertama,
diam dapat mengusir setan. Setan sangat suka terhadap orang yang banyak
berbicara, karena mereka mudah terpeleset lidahnya. Terpelesetnya lidah bisa
mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri dan orang lain. Kita telah
menyaksikan betapa banyak konflik dan permusuhan yang muncul hanya karena
ucapan yang tidak terjaga. Manfaat yang kedua adalah, diam membantu urusan
agama kita. Dengan diam, kita dapat lebih fokus pada kesadaran spiritual dan
memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Ketika kita diam, kita lebih mudah
mendekatkan diri kepada-Nya, mengurangi ego, serta menjadi lebih bijak dalam
bertindak dan mengambil keputusan.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Diam adalah amalan yang tampak ringan, namun memiliki
manfaat yang luar biasa. Meski terkesan sederhana, diam sebenarnya sangat
berharga. Diam bukan berarti kita tidak berbicara sama sekali, tetapi berbicara
pada waktu dan tempat yang tepat. Diam juga bukan tanda kelemahan, melainkan
justru tanda kekuatan iman dan kesabaran. Oleh karena itu, marilah kita jadikan
diam sebagai kunci keselamatan bagi diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan diam, kita bisa lebih menjaga diri dan menghindari perkataan yang bisa
membawa keburukan. Diam memberi kita kesempatan untuk lebih banyak merenung,
memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua bisa
menjaga lisan kita dengan baik, agar kita terhindar dari keburukan dan
senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar