MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 05 Juni 2025

3 Sifat Yang Bisa Merusak Ibadah

Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Dalam kesempatan ini, marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Yakni senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. 

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Ada tiga sifat yang dilarang dan harus kita jauhi, agar tidak merusak ibadah kita kepada Allah Swt. Pertama adalah hasad, atau iri dengki. Iri hati ini muncul ketika seseorang merasa tidak senang atau bahkan ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain. Perasaan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari iri dengan kekayaan, kecantikan, kecerdasan, hingga kelebihan-kelebihan yang dimiliki orang lain. Rasulullah bersabda:

اَلْحَسَدُ يَأْكُلُ الحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الحَطَبَ

Artinya, “Sesungguhnya hasad (iri dengki) itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Imam Ibnu Majah). 

Orang yang iri hati, sesungguhnya sedang tersiksa batinnya. Sebab, perasaan iri itu selalu membawa keburukan didalam hatinya. Ia tidak bisa menikmati kebahagiaannya sendiri karena terus-menerus terfokus pada apa yang dimiliki orang lain. Hal ini membuat hati menjadi sempit dan gelisah. Orang yang terus menerus iri adalah orang yang tidak merasa puas dengan apa yang ia miliki, meskipun sebenarnya Allah telah memberi begitu banyak nikmat kepadanya. 

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Yang kedua adalah riya' atau pamer. Riya' adalah perbuatan menunjukkan sesuatu, baik itu harta, amal, atau kebaikan kita, dengan tujuan agar orang lain melihatnya dan memberikan pujian. Ini bukan lagi tentang ikhlas karena Allah, tetapi lebih kepada ingin dipuji oleh manusia. Sungguh, riya' ini adalah syirkul khofiy, yaitu syirik yang tersembunyi. Artinya, orang yang beramal dengan riya' sebenarnya sedang menyembunyikan niatnya yang sebenarnya, yaitu ingin mendapatkan perhatian atau pujian dari orang lain, bukan dari Allah. Dalam hati orang yang riya', Allah seakan tidak lagi menjadi tujuan utama dari amalnya. Semua yang dilakukan hanya untuk dilihat dan dihargai oleh manusia. 

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Yang ketiga adalah 'ujub atau kesombongan, yaitu sikap berbangga diri dengan menganggap diri sendiri lebih hebat, lebih baik, atau lebih benar daripada orang lain. Orang yang memiliki sifat sombong sering kali merasa dirinya lebih tinggi derajatnya, baik dalam hal ilmu, harta, kedudukan, atau bahkan amal ibadah. Ia merasa seolah-olah tidak ada yang bisa menandingi dirinya, dan dengan begitu ia merendahkan orang lain. Rasulullah bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مَن كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِن كِبْرٍ

Artinya, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim). 

Hadits ini mengingatkan kita bahwa kesombongan, sekecil apapun, bisa menjadi penghalang bagi kita untuk masuk ke dalam surga Allah. Kita harus menyadari bahwa segala yang kita miliki, baik itu harta, ilmu, ataupun kedudukan, semuanya adalah anugerah dari Allah. Tidak ada satupun yang bisa kita banggakan, karena semuanya berasal dari-Nya dan hanya sementara di dunia ini. Kesombongan hanya akan merusak hati kita dan menghalangi kita dari kebaikan. 

Mudah-mudahan kita terhindar dari sifat-sifat tercela yang bisa merusak nilai ibadah kita kepada Allah Swt. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Swt. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Tidak ada komentar:

Popular