Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Dalam kesempatan ini, marilah kita tingkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah Swt. Yakni senantiasa menjalankan perintahnya dan
menjauhi larangan-Nya.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah
Ada tiga sifat yang dilarang dan harus kita jauhi, agar
tidak merusak ibadah kita kepada Allah Swt. Pertama adalah hasad, atau iri
dengki. Iri hati ini muncul ketika seseorang merasa tidak senang atau bahkan
ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain. Perasaan ini bisa muncul dalam
berbagai bentuk, mulai dari iri dengan kekayaan, kecantikan, kecerdasan, hingga
kelebihan-kelebihan yang dimiliki orang lain. Rasulullah bersabda:
اَلْحَسَدُ
يَأْكُلُ الحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الحَطَبَ
Artinya, “Sesungguhnya hasad (iri dengki) itu memakan
kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Imam Ibnu
Majah).
Orang yang iri hati, sesungguhnya sedang tersiksa batinnya.
Sebab, perasaan iri itu selalu membawa keburukan didalam hatinya. Ia tidak bisa
menikmati kebahagiaannya sendiri karena terus-menerus terfokus pada apa yang
dimiliki orang lain. Hal ini membuat hati menjadi sempit dan gelisah. Orang
yang terus menerus iri adalah orang yang tidak merasa puas dengan apa yang ia
miliki, meskipun sebenarnya Allah telah memberi begitu banyak nikmat
kepadanya.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah
Yang kedua adalah riya' atau pamer. Riya' adalah perbuatan
menunjukkan sesuatu, baik itu harta, amal, atau kebaikan kita, dengan tujuan
agar orang lain melihatnya dan memberikan pujian. Ini bukan lagi tentang ikhlas
karena Allah, tetapi lebih kepada ingin dipuji oleh manusia. Sungguh, riya' ini
adalah syirkul khofiy, yaitu syirik yang tersembunyi. Artinya, orang yang
beramal dengan riya' sebenarnya sedang menyembunyikan niatnya yang sebenarnya,
yaitu ingin mendapatkan perhatian atau pujian dari orang lain, bukan dari
Allah. Dalam hati orang yang riya', Allah seakan tidak lagi menjadi tujuan
utama dari amalnya. Semua yang dilakukan hanya untuk dilihat dan dihargai oleh
manusia.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah
Yang ketiga adalah 'ujub atau kesombongan, yaitu sikap
berbangga diri dengan menganggap diri sendiri lebih hebat, lebih baik, atau
lebih benar daripada orang lain. Orang yang memiliki sifat sombong sering kali
merasa dirinya lebih tinggi derajatnya, baik dalam hal ilmu, harta, kedudukan,
atau bahkan amal ibadah. Ia merasa seolah-olah tidak ada yang bisa menandingi
dirinya, dan dengan begitu ia merendahkan orang lain. Rasulullah bersabda:
لاَ
يَدْخُلُ الجَنَّةَ مَن كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِن كِبْرٍ
Artinya, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya
ada seberat biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim).
Hadits ini mengingatkan kita bahwa kesombongan, sekecil
apapun, bisa menjadi penghalang bagi kita untuk masuk ke dalam surga Allah.
Kita harus menyadari bahwa segala yang kita miliki, baik itu harta, ilmu,
ataupun kedudukan, semuanya adalah anugerah dari Allah. Tidak ada satupun yang
bisa kita banggakan, karena semuanya berasal dari-Nya dan hanya sementara di
dunia ini. Kesombongan hanya akan merusak hati kita dan menghalangi kita dari
kebaikan.
Mudah-mudahan kita terhindar dari sifat-sifat tercela yang
bisa merusak nilai ibadah kita kepada Allah Swt. Semoga amal ibadah kita
diterima oleh Allah Swt. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar