Qs. Al Ahzab (33): 41-42
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا
كَثِيرٗا ٤١ وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ
وَأَصِيلًا ٤٢
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”
Dalam al Quran, kita disuruh untuk banyak berzikir (menyebut nama) Allah sebanyak-banyaknya. Baik diwaktu pagi maupun petang. Di ayat lain disebutkan menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya itu bisa pada saat berperang (Qs. Al Anfal (8): 45). Perintah menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya itu dirangkai dengan perintah untuk bertasbih baik diwaktu pagi maupun petang (Qs. Ali Imran (3): 41). Zikir merupakan perbuatan mengingat Allah dengan senantiasa menyebutnya. Di ayat lain, disebutkan bahwa mengingat Allah itu bisa dilakukan sambal berdiri, duduk maupun dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (Qs. Ali Imran (3): 190).
Kalau dilihat dari ayat-ayat al Quran itu, maka yang dimaksud dengan zikir yaitu menyebut dan mengingat Allah Swt. Sebab, banyak orang yang mengucapkan zikir akan tetapi lupa dalam mengingat-Nya. Lidahnya mengucapkan kalimat zikir akan tetapi hati dan pikirannya lupa kepada Allah. Zikir yang baik itu adalah totalitas seorang hamba kepada penciptanya. Segenap pikiran dan hatinya diserahkan hanya kepada Allah. Dimanapun ia berada dan pada saat kondisi apapun, hatinya selalu ingat kepada Allah. Selama 24 jam, hati dan pikirannya hanya tertuju kepada-Nya. Melihat segala penciptaannya dari yang kecil sampai yang besar, ingat kepada-Nya. Sebab, segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah terjadi tanpa ‘izin’ dari Allah Swt. Allah yang menundukkan bagi manusia apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Allah juga menahan benda-benda langit jatuh ke bumi. Semua itu dengan izin-Nya saja (Qs. Al Hajj (22): 65).
Di dalam al Quran, Allah Swt menyuruh untuk banyak berzikir. Tidak ada satupun ayat dalam al Quran yang menyuruh banyak berdoa. Hal ini menjadi sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan yang kita hadapi dimasyarakat. Sering kita dengar pernyataan supaya banyak berdoa. Setiap ada masalah, maka kita disuruh untuk banyak berdoa. Padahal, didalam al Quran Allah menyuruh hamba-Nya untuk banyak berzikir, yakni menyebut dan mengingat-Nya. Sebab, orang yang berzikir maka hatinya menjadi tenteram (Qs. Ar Ra'd (13): 28).
Allah Swt menyatakan bahwa cara berzikir yang baik adalah dengan merendahkan diri dan memiliki rasa takut. Selain itu, Ketika berzikir hendaklah dengan tidak mengeraskan suara. Zikir bisa dilakukan pada waktu pagi dan petang (Qs. Al A’raf (7): 205). Ketika zikir yang dilakukan dengan cara merendahkan diri, rasa takut dan suara yang pelan, maka zikir yang dilakukannya menjadi khusyuk. Dengan begitu, terbangun kedekatan dirinya dengan Allah Swt. Dari situlah, ketenangan dan ketenteraman akan didapatkannya. Maka ia akan menjadi orang yang Bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak. Semoga!
Paringin, 9 Nopember 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar