MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Kamis, 14 Oktober 2021

Kebencian, Jangan Tidak Adil

Qs. Al Maidah (5): 8

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَ‍َٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعۡدِلُواْۚ ٱعۡدِلُواْ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ٨

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”. 

Benci merupakan sifat yang tidak suka terhadap sesuatu. Bisa manusia, binatang, makanan, minuman, tumbuhan, benda dan lainnya. Ketidak sukaan terhadap sesuatu itu merupakan hal yang hajar. Ketidaksukaan terhadap manusia bisa disebabkan karena fisiknya, karakter, suara, pemikiran, pekerjaan, harta, Pendidikan, jabatan dan lain-lain. Ketidaksukaan kepada makanan dan minuman, akibat dari rasa yang kurang enak. Terlalu asis, manis atau pahit. Bisa juga karena tampilan menu dan bahan yang digunakan dan sebagainya. Ketidaksukaan terhadap binatang karena bentuk binatang itu yang tidak menarik. Bisa juga karena geli dan jorok atau kotor. Bisa karena buas dan membahayakan, dan sebagainya. Ketidaksukaan terhadap benda karena kurang menarik. Mengganggu pandangan dan gerak yang sempit. Tidak suka bentuknya dan lain sebagainya. Ketika ketidaksukaan itu berubah menjadi sangat tidak suka, maka itulah yang disebut benci. 

Benci merupakan sifat sangat tidak suka atau senang kepada sesuatu. Ia berawal dari tidak suka. Kalau dibiarkan terus maka akan berubah menjadi benci. Kalau sifat benci ini ada dalam diri seseorang, maka kebaikan, kebenaran, keindahan dan keadilan bisa hilang. Se pintar atau sebaik apapun orangnya, bisa menjadi bodoh bahkan bija menjadi jahat. Ilmu pengetahuan yang dimilikinya tidak bisa menjadi penolongnya untuk berbuat baik dan adil. Ilmu pengetahuan yang seharusnya membuatnya bijaksana dan adil mejadi tertutupi oleh kebencian. Terkadang kebaikan dan kebenaran yang dilakukan oleh orang yang dibencinya tidak dianggap sama sekali. Bahkan, kesalahan sedikit bisa menjadi besar. Akibatnya, permusuhan semakin menjadi-jadi. Sangat sulit untuk didamaikan. Untuk itu, janganlah kebencian pada orang lain atau sesuatu menjadikan dirinya lupa terhadap kebaikan dan kebenaran. Kalau ada orang yang berbuat baik atau berkata benar, maka ambillah sebagai suatu kebaikan. Jangan dilihat siapa yang melakukan kebaikan itu. Tapi lihatlah kebaikan yang dilakukannya. Dengan begitu, kita bisa berbuat adil kepada semua orang. Sebab, perbuatan adil merupakan perbuatan yang dekat dengan takwa. Semoga! 

#Menyebarluaskan Kebaikan#

Tebing Tinggi, 14 Oktober 2021

Tidak ada komentar:

Popular