MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Senin, 17 Agustus 2020

Peran kita Dalam Mengisi Kemerdekaan

Salah satu momen yang paling bersejarah di Republik Indonesia ini adalah kemerdekaan 17 Agustus 1945. Di mana pada waktu itu dibacakan teks proklamasi oleh presiden Ir. Soekarno di damping oleh wakil presiden Dr. Mohammad Hatta yang menandai telah merdekanya bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan sekutunya. Pada waktu itu, dibacakan teks Proklamasi yang kemudian disebarkan baik melalui radio maupun dari mulut ke mulut, sehingga diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Rakyat mengetahui pada waktu itu bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan bangsa Jepang. Hal ini didahului oleh menyerahnya tentara Jepang dari tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat. Setelah Negara mereka di bom Atom oleh Amerika, yakni di daerah Nagasaki dan Hiroshima. Dengan pembacaan proklamasi itu, maka Indonesia telah menyatakan sebagai Negara yang merdeka. Terbebas dari penjajahan bangsa apapun sampai sekarang. Karena itu, ketika bangsa Belanda kembali ingin menjajah bangsa Indonesia mendapat perlawanan yang gigih dari seluruh elemen bangsa. Semua rakyat bersatu padu melawan Belanda, sehingga tidak berapa lama Belanda dapat dikalahkan dan diusir dari bumi pertiwi.

Dari momen bersejarah itu, secara garis besarnya kita dapat melihat  penyebab bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan. Ada 2 hal penyebabnya, yaitu : Pertama, karena adanya perjuangan bangsa Indonesia sendiri untuk memerdekakan diri dari kekuasaan penjajah bangsa asing. Kedua karena adanya rahmat Allah dan karunia-Nya Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya yang sengsara dan menderita akibat dari penjajahan yang berlansung selama 3,5 abad itu.

Menyadari betapa pentingnya penyebab kemerdekaan itu maka wakil-wakil bangsa Indonesia ketika merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mencantumkan keduanya ke dalam rumusan pembukaannya, yaitu “…dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Hal ini sangat penting dimuat, supaya generasi penerus mengetahui nilai-nilai perjuangan bangsa pada waktu mengusir penjajah. Dengan dua pilar itu, semangat perjuangan terus bergelora di sanubari rakyat Indonesia. Para pejuang mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk mengusir penjajah. Harta benda dan nyawa sebagai taruhannya. Dan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai agama. Sehingga perjuangan mereka bernilai ibadah disisi Allah Swt. Karena dengan pertolongan Allah, maka perjuangan mereka membuahkan hasil. Yakni bisa merdeka!!!

Perjuangan tidak mesti harus bertempur hidup mati melawan musuh. Perjuangan harus dilakukan secara terus menerus walaupun penjajah tidak ada lagi di Indonesia. Perjuangan juga bisa dilakukan ketika sudah merdeka. Dengan cara mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. Bekerja dengan jujur dan penuh dedikasi disetiap bidang pekerjaan masing-masing. Menciptakan berbagai macam inovasi pekerjaan untuk menarik tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Belajar dengan tekun untuk meraih cita-cita setinggi mungkin. Menggunakan segenap tenaga dan pikiran untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa. Dan lain sebagainya. Bukan justru malah merusak dan menghancurkan martabat bangsa. Dengan terjerumus kepada kejahatan, baik pencurian, perampokan, narkoba, perjinahan, perjudian dan sebagainya. Jika itu dilakukan, maka nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan pendahulu kita akan pudar. Bahkan hilang sama sekali di hati sanubari bangsa.

Selaku bangsa yang besar, bangsa yang ingin mendapat nilai luhur, maka kita harus memiliki atau menghargai pentingnya perjuangan mereka dan menghargai para pejuangnya. Kita  harus menyadari bahwa nikmat dan karunia Allah sangat besar yang dilimpahkan kepada kita, dan kita perlu mengungkapkan rasa syukur kita kepada-Nya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan nikmat kemerdekaan kepada bangsa ini, walaupun dengan pengorbanan yang sangat besar. Kita harus memperlihatkan partisipasi kita dalam mengisi kemerdekaan ini berdasarkan bidang garapan yang kita kuasai dengan kesadaran dan keikhlasan hati agar cita-cita bangsa dapat secepatnya kita raih. Bentuk partisipasi kita itu diantaranya, Pertama, marilah kita meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah, khususnya berkenaan dengan nikmat kemerdekaan yang telah diberikannya kepada bangsa ini, mudah-mudahan bangsa ini menjadi bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Kedua, marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan bermacam-macam amal dan perbuatan, sebab dahulu pun kemerdekaan ini diraih dengan hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa kita, baik jiwa, raga, maupun harta. Ketiga, tanamkan rasa tanggung jawab kepada anak cucu kita selaku generasi penerus bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan ini, dan berilah mereka pengertian bagaimana pentingnya meneruskan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat adil dan makmur penuh dengan ridha dan maghfirah Allah swt. Dan, Keempat, kita jangan lupa membekali anak dengan pendidikan agama, moral, dan akhlak yang terpuji agar mereka menjadi manusia yang Pancasilais sejati dan murni, penuh tanggung jawab, jauh dari sifat-sifat tercela yang dapat merusak moral bangsa.

Dengan ikut sertanya kita berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ini, mudah-mudahan bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan jaya. Amin!


#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin, 15 Agustus 2020

Tidak ada komentar:

Popular