Salah satu
momen yang paling bersejarah di Republik Indonesia ini adalah kemerdekaan 17
Agustus 1945. Di mana pada waktu itu dibacakan teks proklamasi oleh presiden
Ir. Soekarno di damping oleh wakil presiden Dr. Mohammad Hatta yang menandai
telah merdekanya bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan sekutunya. Pada
waktu itu, dibacakan teks Proklamasi yang kemudian disebarkan baik melalui
radio maupun dari mulut ke mulut, sehingga diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia
dari Sabang sampai Merauke. Rakyat mengetahui pada waktu itu bangsa Indonesia
telah merdeka dari penjajahan bangsa Jepang. Hal ini didahului oleh menyerahnya
tentara Jepang dari tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat. Setelah Negara
mereka di bom Atom oleh Amerika, yakni di daerah Nagasaki dan Hiroshima. Dengan
pembacaan proklamasi itu, maka Indonesia telah menyatakan sebagai Negara yang
merdeka. Terbebas dari penjajahan bangsa apapun sampai sekarang. Karena itu,
ketika bangsa Belanda kembali ingin menjajah bangsa Indonesia mendapat
perlawanan yang gigih dari seluruh elemen bangsa. Semua rakyat bersatu padu
melawan Belanda, sehingga tidak berapa lama Belanda dapat dikalahkan dan diusir
dari bumi pertiwi.
Dari momen
bersejarah itu, secara garis besarnya kita dapat melihat penyebab bangsa Indonesia bisa meraih
kemerdekaan. Ada 2 hal penyebabnya, yaitu : Pertama, karena adanya
perjuangan bangsa Indonesia sendiri untuk memerdekakan diri dari kekuasaan
penjajah bangsa asing. Kedua karena adanya rahmat Allah dan karunia-Nya
Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya yang sengsara dan menderita akibat
dari penjajahan yang berlansung selama 3,5 abad itu.
Menyadari betapa
pentingnya penyebab kemerdekaan itu maka wakil-wakil bangsa Indonesia ketika
merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mencantumkan keduanya ke dalam rumusan
pembukaannya, yaitu “…dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang
Mahakuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.” Hal ini sangat penting dimuat, supaya generasi penerus
mengetahui nilai-nilai perjuangan bangsa pada waktu mengusir penjajah. Dengan
dua pilar itu, semangat perjuangan terus bergelora di sanubari rakyat
Indonesia. Para pejuang mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk mengusir
penjajah. Harta benda dan nyawa sebagai taruhannya. Dan tetap berpegang teguh
kepada nilai-nilai agama. Sehingga perjuangan mereka bernilai ibadah disisi
Allah Swt. Karena dengan pertolongan Allah, maka perjuangan mereka membuahkan
hasil. Yakni bisa merdeka!!!
Perjuangan
tidak mesti harus bertempur hidup mati melawan musuh. Perjuangan harus
dilakukan secara terus menerus walaupun penjajah tidak ada lagi di Indonesia. Perjuangan
juga bisa dilakukan ketika sudah merdeka. Dengan cara mengisi kemerdekaan
dengan hal-hal yang positif. Bekerja dengan jujur dan penuh dedikasi disetiap
bidang pekerjaan masing-masing. Menciptakan berbagai macam inovasi pekerjaan
untuk menarik tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Belajar dengan tekun untuk
meraih cita-cita setinggi mungkin. Menggunakan segenap tenaga dan pikiran untuk
kesejahteraan rakyat dan bangsa. Dan lain sebagainya. Bukan justru malah
merusak dan menghancurkan martabat bangsa. Dengan terjerumus kepada kejahatan,
baik pencurian, perampokan, narkoba, perjinahan, perjudian dan sebagainya. Jika
itu dilakukan, maka nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan pendahulu kita
akan pudar. Bahkan hilang sama sekali di hati sanubari bangsa.
Selaku bangsa
yang besar, bangsa yang ingin mendapat nilai luhur, maka kita harus memiliki
atau menghargai pentingnya perjuangan mereka dan menghargai para pejuangnya.
Kita harus menyadari bahwa nikmat dan
karunia Allah sangat besar yang dilimpahkan kepada kita, dan kita perlu
mengungkapkan rasa syukur kita kepada-Nya. Ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan
nikmat kemerdekaan kepada bangsa ini, walaupun dengan pengorbanan yang sangat
besar. Kita harus memperlihatkan partisipasi kita dalam mengisi kemerdekaan ini
berdasarkan bidang garapan yang kita kuasai dengan kesadaran dan keikhlasan
hati agar cita-cita bangsa dapat secepatnya kita raih. Bentuk partisipasi kita
itu diantaranya, Pertama, marilah kita meningkatkan rasa syukur kita
kepada Allah, khususnya berkenaan dengan nikmat kemerdekaan yang telah
diberikannya kepada bangsa ini, mudah-mudahan bangsa ini menjadi bangsa yang
beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Kedua, marilah kita mengisi kemerdekaan
ini dengan bermacam-macam amal dan perbuatan, sebab dahulu pun kemerdekaan ini
diraih dengan hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa kita, baik
jiwa, raga, maupun harta. Ketiga, tanamkan rasa tanggung jawab kepada
anak cucu kita selaku generasi penerus bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan
ini, dan berilah mereka pengertian bagaimana pentingnya meneruskan cita-cita
bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat adil dan makmur penuh dengan ridha
dan maghfirah Allah swt. Dan, Keempat, kita jangan lupa membekali anak
dengan pendidikan agama, moral, dan akhlak yang terpuji agar mereka menjadi
manusia yang Pancasilais sejati dan murni, penuh tanggung jawab, jauh dari
sifat-sifat tercela yang dapat merusak moral bangsa.
Dengan ikut
sertanya kita berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ini, mudah-mudahan bangsa
kita menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan jaya. Amin!
#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin, 15 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar