Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada kesempatan mulia ini, marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa; dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan Allah.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Salah satu akhlak mulia adalah berkata yang baik. Perkataan dan ucapan yang baik akan mendatangkan kebaikan dan dapat meninggikan derajat seseorang, baik di sisi Allah maupun di tengah-tengah manusia.
Allah swt memerintahkan
kita untuk mengucapkan perkataan yang baik. Allah berfirman:
قُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا.
“Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” (QS. Al Baqarah: 83).
Di ayat lain Allah
menegaskan agar orang-orang beriman untuk berkata-kata yang baik kepada sesama
muslim maupun non-muslim. Allah berfirman:
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُۚ
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ
عَدُوًّا مُبِينًا.
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Qs. Al-Isra': 53).
Ayat tadi merupakan
pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan kita. Tidaklah yang keluar
dari mulut kita melainkan kebaikan, minimal, jika kita tidak bisa mengucapkan
kebaikan, maka lebih baik diam. Jangan sampai ucapan yang keluar dari lisan
kita malah menyakiti hati orang lain. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam al-Nawawi berkata:
يَنْبَغِي لِمَنْ أَرَادَ أَن يَنْطِقَ أَنْ يَتَدَبَّرَ
مَا يَقُوْلُ قَبْلَ أَنْ يَنْطِقَ، فَإِنْ ظَهَرَتْ فِيْهِ مَصْلَحَةٌ تَكَلَّمَ،
وَإِلَّا أَمْسَكَ.
“Hendaknya bagi siapa pun yang ingin berbicara, ia pikir-pikir terlebih dahulu, apabila ucapannya mengandung maslahat atau kebaikan, maka silakan, apabila tidak, maka lebih baik diam.”
Jamaah sekalian yang
dirahmati Allah,