Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin
Mengawali khutbah siang ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan dan kepatuhan kita kepada Allah Swt, dengan terus berupaya melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hadirin
Kaum Muslimin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Di
antara amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah bersedekah. Sedekah
merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial, sarana membersihkan hati dari
sifat kikir, sekaligus cara untuk mengembangkan keberkahan harta. Rasulullah Saw.
bersabda:
مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ.
“Tidaklah berkurang harta itu karena bersedekah”. (HR Al-Thabrani).
Hadis ini memberikan kita pemahaman bahwa bersedekah tidak menyebabkan harta kita berkurang. Meskipun secara kasat mata sedekah adalah bentuk pengeluaran, Allah swt akan mengganti dengan balasan yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.
Hadirin
Kaum Muslimin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Sedekah
adalah amal ibadah yang tidak mengenal waktu. Kapan pun dan di mana pun, Islam
selalu menganjurkan umatnya untuk bersedekah dalam segala kondisi. Dalam Surat
Al-Baqarah ayat 274, Allah Swt berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا
وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ
وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ.
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.”
Dalam
ayat di atas, setidaknya ada tiga janji Allah bagi orang-orang yang sering
menginfakkan hartanya siang dan malam, sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan.
Pertama, فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ, Mendapatkan
pahala dan ganjaran sempurna dari Allah swt. Kedermawanan seseorang akan
mengantarkannya memperoleh surga dan kedekatan dengan Allah swt. Rasulullah
Saw. bersabda:
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ
النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ، وَالبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنَ اللهِ بَعِيدٌ مِنَ
الجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنَ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنَ النَّارِ.
“Orang
dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga dan jauh dari neraka.
Sedangkan oran kikir jauh dari Allah, jauh dari surga dan dekat dengan neraka.”
(HR Al-Tirmidzi).
Kedua, وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ, Orang-orang yang dermawan tidak akan
merasa takut dan khawatir akan azab Allah. Sebab, dengan sedekah dan amal saleh
yang ia lakukan menjadi benteng untuk melindunginya dari azab di hari kiamat.
Rasulullah Saw. bersabda:
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ.
“Sesungguhnya
sedekah itu dapat meredam murka Tuhan dan mencegah dari kematian yang tidak
baik.” (HR Al-Tirmidzi).
Ketiga, وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ, mereka akan
senantiasa merasakan ketenangan hidup, jauh dari kesedihan dan gundah gulana.
Di dunia ia akan merasakan kebahagiaan tersendiri ketika mampu berbagi kepada
orang lain, di akhirat kelak ia akan memperoleh kebahagiaan hakiki disisi Allah
Swt.
Dalam peraturan itu, disebutkan pada Bab II tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat di Pasal 2 disebutkan bahwa “Periode Kenaikan Pangkat PNS ditetapkan pada tanggal 1 Januari, 1 Februari, 1 Maret, 1 April, 1 Mei, 1 Juni, 1 Juli, 1 Agustus, 1 September, 1 Oktober, 1 November, dan 1 Desember setiap tahun”.
Berdasarkan Pasal 2 itu, maka kenaikan pangkat PNS menjadi 12 kali dalam setahun. Artinya, PNS bisa mengajukan kenaikan pangkat setiap awal bulan setiap tahunnya.
Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2025 ini akan berlaku terhitung 1 Oktober 2025 (Pasal 4). Dengan adanya peraturan baru ini, maka Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2023 tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil yang menyatakan 6 Periode kenaikan pangkat dalam setahun dinyatakan di cabut dan tidak berlaku lagi (Pasal 3).
Hal ini akan memudahkan bagi PNS untuk mengajukan kenaikan pangkatnya
kejenjang yang lebih tinggi sesuai dengan Angka Kredit yang dimiliki bagi jabatan
Fungsional dan sesuai jenjang waktu bagi jabatan struktural di lingkungan tempat
kerjanya masing-masing.
Seperti diketahui, Hari Pramuka merupakan momen untuk merayakan Gerakan Pramuka yang diresmikan Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961. Ketika itu, digelar upacara di halaman Istana Negara dan Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka ke Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan ketua pertama Kwartir Nasional atau Kwarnas Gerakan Pramuka pertama. Tahun ini merupakan peringatan ke-64 gerakan pramuka di Tanah Air.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Alhamdulillah pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benar keimanan dan sebaik-baik ketakwaan, yaitu menjalankan apa pun yang diperintahkan oleh Allah swt dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi apa pun yang dilarang-Nya.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Berdoa
merupakan salah satu amaliyah yang setiap hari dilakukan, minimal selepas
melaksanakan shalat fardhu. Doa menjadi salah satu cara pendekatan diri makhluk
kepada Allah swt. Doa menjadikan hati orang yang berdoa lebih tenang. Selain
itu, doa adalah bagian dari inti ibadah, karena hati orang yang berdoa kepada
Allah biasanya dipenuhi kesadaran bahwa tidak ada lagi tempat berharap kecuali hanya
kepada Allah. Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah swt pasti akan
dijawab atau dikabulkan-Nya, tetapi masalah waktunya Allah yang menentukan.
Allah berfirman :
أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (Al-Baqarah ayat 186).
Namun kenyataannya, mengapa banyak orang yang berdoa memohon kepada Allah tetapi tak kunjung dikabulkan, sehingga tidak sedikit di antara kita yang bertanya-tanya, apakah ada yang salah dalam berdoa, atau ada sesuatu yang menghalangi doa-doa kita?.
Rasulullah
saw bersabda:
ثُمَّ ذَكَرَ
الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ,
أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ,
ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ
حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .
“Kemudian Rasulullah menyebutkan ada seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berseru ‘Ya Rabbi ya Rabbi (Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’), padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan” (HR. Muslim).
Dalam
Riwayat lain disebutkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta kepada
Rasulullah, “Wahai Rasulullah, mohonkan kepada Allah agar doaku mustajab
(dikabulkan).” Rasulullah berkata:
يَا سَعد،
أَطِبْ مَطعَمَكَ، تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّ عوَة.
Artinya, “Wahai Sa’ad, perbaiki makananmu (pilihlah yang halal), niscaya doamu akan dikabulkan.”
Hadirin
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Demikianlah khutbah ini ulun sampaikan. Sesuatu yang haram dikonsumi, baik makanan dan minuman serta pakaian yang dipakai juga haram. Justru akan menyebabkan tidak terkabulnya doa yang kita panjatkan. Sebab Allah adalah Dzat Yang Maha baik dan tidak menerima apa pun kecuali hanya yang baik. Untuk itu, kita harus berusaha untuk mencari rezeki yang halal lagi baik. Semoga Allah swt memberikan kemudahan kepada kita agar mendapatkan rezeki yang halal dan juga baik, sehingga amalan kita diterima oleh-Nya. Amin ya rabbal alamin.
Ujian ANBK
adalah meliputi Literasi dan Numerasi, Survey Karakter, serta Survei Lingkungan
Belajar. Namun, peserta ANBK tidak hanya siswa, akan tetapi juga
Kepala Satuan Pendidikan dan Seluruh Pendidik (Guru) yang mengikuti ujian
instrumen Survei Lingkungan.
Lihat di Link : 👇
Kepala MAN 3 Balangan Masroliyan Nor, S.Pd.I, M.Pd yang mendampingi Kepala TU Abdussamad, S.Pd.I, Wakamad Kurikulum Anis Khairunnisa, S.Pd, Wakamad Kesiswaan Ahmad Raji, S.Pd.I dan staf TU Hajeri, S.Pd.I mengatakan tujuan pertemuan dengan orang tua/wali siswa ini adalah silaturrahmi antara kepala madrasah, guru dan orang tua. Sebab, pembelajaran tahun 2025/2026 sudah dimulai sehingga perlu sinergi antara madrasah dan orang tua siswa.
Dipertemuan itu disampaikan kegiatan yang dilaksanakan di MAN 3 Balangan, peraturan-peraturan di madrasah dan tata tertib serta pemanfaatan dana BOS yang akan dijalankan di madrasah supaya orang tua mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan di madrasah.
Dihadiri 95 orang dari 128 orang tua/wali murid, pertemuan tersebut menjadi ajang silaturrahmi pihak sekolah dengan orang tua/wali murid MAN 3 Balangan. Dalam kegiatan itu juga disampaikan tentang Tata Tertib yang ada di MAN 3 Balangan serta pemanfaatan Dana Bos, agar orang tua/wali mengetahui tata tertib di madrasah dan penggunaan dana bos di tahun 2025.
Menurut Kamad, pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam menata pembelajaran di madrasah, karena pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab guru akan tetapi juga tanggung jawab orang/wali murid.
“Diperlukan sinergi antara guru dan orang tua/wali murid untuk mewujudkan pembelajaran yang baik,” terangnya ketika memberi arahan dalam pertemuan, Rabu (31/07/25).
Kamad juga mengatakan peran orang tua lebih banyak dalam memberikan perhatian dan pembinaan terhadap anaknya di rumah, pihak madrasah memberikan pendidikan dan pembelajaran hanya disaat pembelajaran disekolah. Yakni dari jam 07.30 sampai 16.00 Wita dari hari Senin-Kamis, serta 07.30-11.15 Wita pada hari Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu libur.
Di madrasah kata Kamad, siswa dibiasakan membaca yasin, waqiah, tabarrak, shalawat, asmaul husna. Kami juga membiasakan shalat zhuhur dan dhuha berjamaah, menjadi imam, azan dan iqamah. Juga membiasakan membaca al qur’an setiap harinya.
“Ketika dirumah, hendaknya kebiasaan ini juga dijalankan para siswa/i. Disinilah peran orang tua ikut serta mengawasi dan memberikan arahan kepada anak-anak mereka untuk mengerjakan pembiasaan yang sudah rutin di madrasah,” pesannya.
Pertemuan ditutup dengan pembentukan komite madrasah periode 2025-2028. Dimana terpilih sebagai ketua Fadillah orang tua dari Nadilla, sekretaris Muhammad Saibani, S.Kep., S.Pd., M.M., wali siswa Muhammad Wildan bendahara Annisa Fauziah wali siswa Ahmad Shahib.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada kesempatan mulia ini, marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa; dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan Allah.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Salah satu akhlak mulia adalah berkata yang baik. Perkataan dan ucapan yang baik akan mendatangkan kebaikan dan dapat meninggikan derajat seseorang, baik di sisi Allah maupun di tengah-tengah manusia.
Allah swt memerintahkan
kita untuk mengucapkan perkataan yang baik. Allah berfirman:
قُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا.
“Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” (QS. Al Baqarah: 83).
Di ayat lain Allah
menegaskan agar orang-orang beriman untuk berkata-kata yang baik kepada sesama
muslim maupun non-muslim. Allah berfirman:
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُۚ
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ
عَدُوًّا مُبِينًا.
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Qs. Al-Isra': 53).
Ayat tadi merupakan
pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan kita. Tidaklah yang keluar
dari mulut kita melainkan kebaikan, minimal, jika kita tidak bisa mengucapkan
kebaikan, maka lebih baik diam. Jangan sampai ucapan yang keluar dari lisan
kita malah menyakiti hati orang lain. Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam al-Nawawi berkata:
يَنْبَغِي لِمَنْ أَرَادَ أَن يَنْطِقَ أَنْ يَتَدَبَّرَ
مَا يَقُوْلُ قَبْلَ أَنْ يَنْطِقَ، فَإِنْ ظَهَرَتْ فِيْهِ مَصْلَحَةٌ تَكَلَّمَ،
وَإِلَّا أَمْسَكَ.
“Hendaknya bagi siapa pun yang ingin berbicara, ia pikir-pikir terlebih dahulu, apabila ucapannya mengandung maslahat atau kebaikan, maka silakan, apabila tidak, maka lebih baik diam.”
Jamaah sekalian yang
dirahmati Allah,