Berdasarkan data yang
disampaikan oleh Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3)Virus
Corona (Covid-19) Kalimantan Selatan (Senin, 22/03/2020), ada 1 orang yang
sudah positif terkena virus corona, 5 orang dalam status Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) dan 386 orang masih berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Data
ODP itu sudah tersebar hampir di semua Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Berdasarkan
data ini, maka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menaikkan status kedaruratan
cegah Covid-19 yang semula siaga darurat menjadi tanggap darurat. Pemerintah
Provinsi mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor 360/194/KL/BPBD/2020 tertanggal
20 Maret 2020 kepada semua Bupati/Walikota se Kalimantan Selatan untuk
melakukan aksi tanggap darurat penanganan Corona Virus disease (COVID-19).
Aksi tanggap darurat itu
dilakukan untuk bisa memutus mata rantai penularan virusa corona itu. Aksi
tanggap darurat itu harus benar-benar dilakukan dan ditaati oleh seluruh
lapisan masyarakat di Kalimantan Selatan. Masyarakat hendaknya patuh dan
melaksanakan setiap arahan yang diberikan pemerintah. Untuk memutus mata rantai
penyebaran virus itu, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk sedapat
mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah. Menghindari kegiatan yang
menghadirkan orang banyak/bersifat massal dan menjaga jarak ketika bertemu
dengan orang lain. ini berlaku bagi semua kalangan, baik pemerintah itu sendiri
maupun semua lapisan masyarakat. Pemerintah sudah memberikan arahan untuk tidak
melakukan kegiatan pengumpulan massa, seperti konser, car free day, pesta
perkawinan, ulang tahun, acara adat, pertandingan olah raga, acara keagamaan,
pertemuan-pertemuan, dan sebagainya. Bahkan, pemerintah telah menyatakan kepada
semua sekolah disetiap jenjangnya mulai PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan
juga perguruan tinggi untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bisa dengan
Dalam Jaringan (Daring/online).
Pemerintah juga mengawasi
setiap orang yang bepergian ke luar kota apalagi antar provinsi. Setiap orang
yang datang dari luar kota atau provinsi hendaknya memeriksakan kesehatannya di
tempat kesehatan terdekat untuk dicek suhu tubuhnya. Sebab, dikhawatirkan akan
terpapar virus corona. Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dilarang untuk
melakukan dinas luar. Semuanya dihimbau untuk bekerja di rumah (Work From
Home). Semua orang hendaknya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan senantiasa melakukan aktivitas fisik, dengan berolahraga rutin minimal
30 (tiga puluh) menit dalam sehari. Mengonsumsi asupan dengan gizi seimbang dan
proporsional, istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik dan benar dengan
senantiasa berpikir positif dan menjaga hati dari sifat-sifat buruk. Senantiasa
mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun atau Hand
Sanitizer. Selain itu, aksi tanggap darurat dilakukan dengan melakukan penyemprotan
disenfektan di setiap fasilitas umum. Tempat-tempat yang sering didatangi orang
banyak seperti tempat ibadah (Masjid, Mushalla, Gereja, Vihara, Klenteng, dan
sebagainya), kantor, aula atau gedung, mall, pasar, halte, sekolah, kampus dan
sebagainya. Hal ini dilakukan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus
corona.
Himbauan dari pemerintah ini
hendaknya dilakukan oleh semua orang. Baik di perkotaan maupun di perdesaan. Jangan
memandang remeh apalagi apatis (acuh tak acuh) terhadap wabah penularan virus
ini. Jangan ada anggapan bahwa penyebaran virus ini hanya diperkotaan saja,
sedang diperdesaan aman-aman saja. Virus corona ini sudah ditetapkan sebagai pandemi.
Yakni wabah yang
berjangkit serempak di mana-mana, yang meliputi daerah geografi yang luas.
Artinya, virus ini bisa menyebar kemana-mana dan tidak memandang daerah kota
maupun desa. Bahkan daerah yang sangat terpencil sekalipun bisa saja wabah ini
menyerang. Sebab, virus corona ini bisa menyebar dengan segala cara, baik
dengan berjabat tangan, menyentuh benda yang tersentuh penderita yang positif
corona. Bisa juga melalui bersin, flu, atau berbicara yang terlalu dekat dengan
penderita. Bisa juga melalui makanan dan minuman. Bahkan melalui sebaran udara yang
membawa virus ini, sehingga virus itu bisa hinggap dan berkembang biak ditempat
itu. Ketika ia tersentuh, maka ia akan terpapar virus itu.
Pemerintah sudah menghimbau semua warganya
untuk tetap berada dirumah dan menghindari setiap kerumunan. Pemerintah sudah
mensosialisasikannya dimana-mana. Baik melalui media massa (cetak maupun
elektronik), media sosial (WhatsApp, facebook, Twetter, Instagram, dan
lain-lain). Ada juga yang melalui sosialisasi di tempat-tempat ibadah, Pamflet,
baliho, dan sebagainya. Hendaknya himbauan ini benar-benar ditaati oleh semua
kalangan. Pemerintah dari Pusat sampai daerah dan seluruh masyarakat bersatu
padu untuk melawan wabah virus corona ini. Sebab, tanpa ada kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat, maka penyebaran virus corona ini tidak akan dapat
dihentikan, justru bisa menyebar luas. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin
melakukan penyemprotan dan pengobatan serta karantina terhadap mereka yang
sudah positif teridap virus serta memberikan pelayanan khusus serta pengawasan
yang intensif terhadap mereka yang ODP. Akan tetapi, jika masyarakatnya tetap
saja berkeliaran di luar rumah, tetap berkerumun ditempat tertentu dan tidak
menjaga kebersihan, maka usaha yang dilakukan pemerintah akan sia-sia belaka.
Virus akan terus menyebar dan bisa jadi korban akan terus bertambah. Masyarakat
harus benar-benar mentaati setiap himbauan atau perintah yang diberikan
pemerintah. Semuanya bersatu padu menjaga stabilitas keamanan, kesehatan dan
kebersihan. Cobalah bersabar berdiam diri di rumah masing sesuai dengan
himbauan pemerintah. Jauhi setiap kerumunan. Jaga anak-anak kita, jangan sampai
keluyuran baik siang maupun malam. Jika ada tetangga atau teman yang mengalami
gejala terserang virus corona, maka secepatnya berkoordinasi dengan Tim
Kesehatan yang sudah terbentuk di setiap daerah. Jangan panik, terus berusaha
dan bersabar dalam menghadapi wabah ini. Tentunya, tetap selalu menjalankan
ibadah dan berserah diri (tawakal) kepada Allah Swt. Jika kita semua bisa
bersatu padu melawan virus corona, maka wabah ini akan cepat berlalu. Dan Indonesia
umumnya serta masyarakat Banua khususnya akan terbebas dari virus corona. Semoga!
#Menyebarluaskan Kebaikan#
Paringin, 22 Maret 2020