MENYEBARLUASKAN KEBAIKAN

Web ini Kumpulan tulisan kajian keagamaan yang menarik berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi Saw. Selain tulisan, Web juga berisi berita menarik seputar Madrasah, Video Tiktok dan Youtube yang baik untuk ditonton. Ikuti terus kajiannya, jangan sampai terlewatkan. Baca semua tulisannya. Semoga mendapatkan kebaikan. Amin

Selasa, 16 Januari 2018

Kesenangan

Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa sumber kesenangan itu ada 4, yaitu Kesehatan, Harta Kekayaan, Ilmu Pengetahuan dan Jabatan. Apabila kita memiliki salah satu tersebut apalagi sampai keempatnya maka hidup kita akan penuh dengan kesenangan.

Kesehatan yang kita peroleh akan memudahkan untuk beraktifitas dan bekerja dengan baik. Dengan hidup sehat maka makan dan minum tidak terganggu...hal itu akan berbanding terbalik apabila kita sakit...maka kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi...makan, minum, tidur dan bekerja akan terhambat...

Begitu juga ketika kita memiliki harta kekayaan. Apapun bisa kita beli...kita bisa pleseran kemanapun kita mau baik dalam maupun luar negeri...menginap dihotel mewah dan makan minum yang lezat...segala kesenangan dunia akan mudah didapatkan ketika memiliki harta yang banyak...

Ilmu pengetahuan juga menjadi sumber kesenangan...semakin banyak kita mengetahui sesuatu maka kita akan merasa senang...sebagai contoh sederhana ketika kita mampu mengisi TTS sampai tuntas...maka kita akan senang sekali karena mengetahui semua jawabannya...begitu juga dengan hal-hal yang rumit...orang lain tidak mengetahui tapi justru dengan kepintaran kita mengetahuinya...

Terakhir...ketika seseorang mempunyai jabatan yang tinggi dan terhormat tentunya akan mudah memerintah atau menyuruh seseorang...dia bisa berbuat sesukanya dalam mengelola suatu perusahaan, kantor atau negara...dia juga bisa menentukan nasib orang lain dalam pekerjaannya dan sebagainya...

Hidup didunia ini tidak melulu mencari kesenangan. Karena setiap kesenangan yang diperoleh belum tentu memberikan ketenangan bagi dirinya...apalagi kalau empat sumber itu digunakan untuk berbuat zhalim, maksiat dan kerusakan dimuka bumi ini...oleh karena itu Empat sumber kesenangan diatas akan memberi ketenangan dan ketentraman dalam hidup jika dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak...apalagi kalau diniatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya (Qs. 13:28)...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 16 Januari 2018

Senin, 15 Januari 2018

Kesalahan

Nabi Saw bersabda "Setiap anak Adam pernah salah dan sebaik-baik kesalahan adalah dia menyadarinya (taubat). Setiap manusia pernah salah...siapapun dan apapun kedudukannya. Jangan kita yang orang awwam...sekaliber ulama besar sekalipun tak luput dari kesalahan...karena memang kodratnya manusia tempat lupa dan salah...

Kesalahan bukanlah sesuatu yang harus disesali apalagi sampai menjadi putus asa. Kesalahan merupakan sebuah tonggak untuk terus memperbaiki diri. Ketika kita mengerjakan sesuatu ataupun ingin mengerjakannya maka jangan takut salah...karena orang yang takut salah tidak akan bisa mengambil keputusan yang baik.

Kita bisa berkaca atau belajar dari para tokoh besar dunia...dimana dalam biografi mereka diceritakan kehebatan dan keberhasilannya...akan tetapi dibagian lain juga diceritakan bagaimana mereka jatuh bangun dalam menggapai kesuksesan itu...semuanya diraih dengan kerja keras dan ikhlas untuk mencapai hasil yang diinginkan...

Oleh karena itu, kesalahan yang pernah kita buat harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk secepatnya bangkit meraih hasil yang diharapkan...akan tetapi ketika kita sudah memulai pekerjaan yang baru jangan sampai terjadi kesalahan yang sama...apalagi kesalahan itu terus terulang dan terulang lagi...dengan demikian kita akan tetap lurus dijalan yang benar...apalagi kalau kesalahan yang sudah disadari dibaringi dengan perbuatan baik dan beritikad untuk tidak mengulanginya dan segera lebih dekat dengan-Nya maka itu lebih baik lagi...karena belajar dari kesalahan itu akan memunculkan jalan kebenaran yang sesuai dengan perintah-Nya...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 15 Januari 2018

Minggu, 14 Januari 2018

Manfaat

Manfaat adalah sesuatu yang bernilai guna bagi yang lain. Setiap makhluk atau benda yang mempunyai nilai guna maka akan bermanfaat bagi yang lain. Manusia, binatang, tumbuhan, dan benda-benda mati disekelilingnya mempunyai manfaat masing-masing. Allah menciptakan semua yang ada didunia ini pasti ada manfaatnya...terkadang kita tidak tahu atau kurang menyadarinya sehingga tidak tahu apa manfaat benda yang ada disekitar kita...dan juga karena keterbatasan keilmuan dan pemahaman sehingga tidak menyadarinya.

Agama mengajarkan bahwa manusia yang baik itu adalah manusia yang paling banyak manfaatnya. Hidup didunia ini hanya sekali...seharusnya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat...yaitu bernilai guna bagi diri sendiri dan orang lain. Kita hidup didunia ini tidak sendirian...banyak orang lain disekitar kita. Untuk itu kita harus bisa berinteraksi dengan yang lain dan hidup saling tolong menolong dengan sesama.

Status sosial yang ada didalam kehidupan masyarakat jangan sampai menimbulkan perbedaan yang mencolok...dalam agama kita tidak ada istilah Kasta dan tingkatan sosial lainnya...semuanya sama dalam pandangan Allah. Buat apa punya harta banyak...jabatan tinggi...tubuh kekar...tampan dan cantik...tinggi dan rendah...dan sebagainya tapi tidak bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Hidupnya justru penuh dengan kezaliman...kemaksiatan...keterpurukan...dan kehinaan.

Untuk itu, segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki harus kita gunakan untuk kepentingan orang banyak. Ketika kita mempunyai kelebihan dari sisi harta...jabatan...ilmu...tenaga...serta pikiran hendaklah digunakan untuk kemaslahatan orang banyak...dan jangan sebaliknya justru menyengsarakan orang lain...nauzdubillah...selain kelebihan...ada yang merasa kekurangan baik dari segi harta...jabatan...tenaga dan pikiran janganlah merasa minder...masih banyak hal-hal positif yang bisa dikerjakan untuk memberi manfaat bagi orang lain...minimal kita tidak mengganggu dan menzhalimi orang itu pun juga bisa bermanfaat...karena semua itu tergantung niat dan kemauan kita untuk bisa berbuat baik bagi kemaslahatan orang lain...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 14 Januari 2018

Sabtu, 13 Januari 2018

Menulis

Menulis adalah usaha merangkai kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat. Kalimat dari tulisan itu akan bermakna atau tidak tergantung dari rangkaian kata-kata tersebut. Dalam menulis, seseorang harus mampu mengungkapkan segenap kemampuannya untuk bisa menghasilkan tulisan yang bermakna dan mengandung manfaat dan hikmah bagi diri sendiri maupun orang lain.

Niat yang baik dan tulus merupakan daya dorong memberi semangat untuk menulis dan terus menulis untuk menyebarkan kebaikan. Tulisan yg baik dan bermakna akan muncul jika niat si penulis baik...begitu sebaliknya...tulisan jahat dan fitnah (hoaks) akan muncul jika niatnya jahat...semua tergantung niat dan tujuannya...untuk apa menulis itu??????

Sekarang ini, perkembangan media elektronik sungguh sangat pesat. Banyak aplikasi media sosial yang bermunculan. Didalam medsos itu banyak berseleweran tulisan-tulisan yang sebagian besarnya tidak jelas sumber dan nilai kebenarannya. Banyak tulisan-tulisan bagus dimedsos...dan banyak juga tulisan hoaks dan fitnah...bahkan cenderung provokatif. Perlu kehati-hatian didalam membaca, menanggapi dan menyebarkannya. Tidak sedikit orang yang kurang pemahaman dan ilmunya ketika melihat tulisan yang dianggapnya baik langsung disebarkan (share) kepada orang lain atau gruop...padahal tulisan itu mengandung unsur SARA, HOAKS, dan FITNAH...

Untuk itu, kalau kita mampu menulis yang baik maka tulislah untuk menyebarkan kebaikan itu...karena dengan menulis yang baik maka kita sudah berbuat baik. Selama tulisan kita dianggap baik...kemudian disebarkan kepada orang bnyak...sesuai hadits Nabi...merupakan Ilmu yang bermanfaat dan apabila tulisan kita itu diamalkan oleh orang lain secara terus menerus maka akan menjadi Amal Jariah bagi kita...kalau kita menasihati orang dengan kata2...sebaik dan seindah apapun...maka daya tahan dalam pikiran orang tidak akan lama...lambat laun akan hilang dan lupa...akan tetapi kalau kita menulis maka harapan untuk dikenang dan dibaca untuk kebaikan akan terus kita terima...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 13 Januari 2018

Jumat, 12 Januari 2018

Masalah

Dalam hidup didunia ini banyak masalah yang kita temui dan hadapi. Setiap masalah itu ada yang berat...sedang...dan ringan. Ketika menghadapinya pun ada yang mampu dan tidak mampu. Cara yang ditempuh untuk menyelesaikannya pun berbagai macam...ada yang sabar...sedih...histeris...dan ada yang sampai bunur diri...nauzdubillah...

Setiap orang pasti ada masalah. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ketika kita lahir kedunia ini sebenarnya membawa masalah...buktinya ketika kita lahir ayah ibu kerepotan membesarkan dan mendidik...belum lagi persoalan biaya hidup dan sampai kita bisa mandiri...semua itu merupakan persoalan hidup yang terjadi pada semua orang...

Dalam hidup kita tidak bisa lari dari masalah. Ketika kita lari justru sebenarnya kita mengejar masalah baru lagi...begitu seterusnya...dan ini berlangsung sampai kita tiada...karena itu sebesar dan serumit apapun masalah yang kita hadapi harus segera diselesaikan. Jangan sampai masalah itu membesar sehingga sulit diselesaikan...

Ketika kita merasa ada persoalan dengan manusia hendaklah meminta maaf dan berbuat baik kepadanya...dan apabila persoalan itu berkaitan dengan agama hendaklah cepat Taubat Nashuha...karena dengan itu akan menentramkan hati...sebab tidak semua masalah yang kita hadapi berbuah manis... baik bagi diri kita maupun orang lain...tapi paling tidak ketika bisa membersihkan diri dari Dosa...maka hati kita menjadi tenang dan damai sehingga selalu sabar dalam menghadapi setiap masalah yang datang pada kita sekecil dan sebesar apapun nantinya..semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 12 Januari 2018

Kamis, 11 Januari 2018

Diam

Nabi Saw bersabda "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata yang baik atau diam"... Ada juga istilah yang menyatakan bahwa "Diam itu emas"...

Diam merupakan perbuatan tanpa mengelurkan kata-kata. Diam juga bisa tidak melakukan gerakan baik sengaja atau tidak disengaja maupun spontanitas...Diam bisa juga bungkam ketika melihat...mendengar...dan melakukan sesuatu...

Dalam kehidupan, kita biasa mengeluarkan kata-kata ketika berkomunikasi dengan orang lain. Kata-kata yang dikeluarkan itu berbagai macam bentuk dan polanya. Setiap kita berhubungan dengan orang lain berbagai macam pembicaraan dilakukan, ada yang serius...bercanda...masalah bisnis...politik...keluarga...agama dan sebagainya. Permbicaraan yang baik merupakan sebuah gambaran bahwa hubungan seseorang dengan orang lain baik, begitu juga sebaliknya...pembicaraan yang tidak baik merupakan gambaran hubungan yang tidak baik...hubungan yang tidak baik itu bisa mengeluarkan kata-kata yang tidak baik...cenderung kasar dan bahkan bisa mengandung fitnah dan hinaan...

Karena itu, setiap kali berbicara kita harus hati-hati, baik kepada orang yang muda apalagi lebih tua dari kita...berbicara dengan orang yang punya jabatan...dengan ulama...pimpinan dan bawahan...apalagi kepada kedua orang tua kita. Berbicara ketika bercanda pun kita harus mengeluarkan kata-kata yang baik...jangan sampai orang lain tersinggung apalagi sampai marah akibat perkataan kita..

Karena itu...untuk menghindari hal tersebut...salah satu solusinya adalah Diam. Agama mengajarkan kepada kita hendaklah berbicara itu yang baik dan mengandung manfaat bagi diri kita dan orang lain. Apabila kita tidak bisa berkata yang baik-baik maka hendaklah diam...karena dengan diam bisa menghilangkan ketegangan dan rasa ketersinggungan orang lain...atau paling tidak mengurangi hal tersebut...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 11 Januari 2018

Selasa, 09 Januari 2018

Perubahan

Ada sebuah istilah yang patut kita renungkan bersama "Dijalan ini Tiada tempat untuk berhenti, siapa yang terus dia akan berhasil dan siapa yang berhenti akan tergilas oleh zaman"

Hidup ini adalah perubahan. Perubahan itu mutlak terjadi pada apa pun dan siapapun didunia ini. Tidak ada yang abadi...semua akan berubah sesuai perkembangan zaman dan suatu saat akan berhenti pada masanya nanti...

Perubahan manusia yang sangat terasa adalah dari segi fisiknya. Dimulai dari ketika lahir...menjadi balita...anak-anak...remaja...dewasa... menjadi tua dan kemudian mati...

Selain perubahan fisik, manusia juga mengalami perubahan karakter atau sikap. Perubahan karakter manusia bisa disebabkan dengan bertambahnya usia...pengetahuan ataupun karena seringnya mendapat masalah dan rintangan dalam hidupnya. Kalau perubahan fisik akan mudah terlihat...sedangkan psikis tidak bisa dilihat dan hanya dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun orang lain...selain dua hal itu, perubahan dalam kehidupan seperti pekerjaan, rumah tangga, status sosial, dan sebaginya...

Perubahan itu merupakan Sunnatullah...dan manusia harus bisa menyesuaikan perubahan dirinya...baik terhadap fisiknya maupun psikisnya. Al quran juga menyatakan bahwa Allah tidak merubah seseorang...masyarakat...bangsa dan negara kalau mereka sendiri tidak mengubah sikap dan karakternya...

Nabi Saw juga menyatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin...karena kalau hari ini sama dengan kemarin maka dia rugi dan jika lebih buruk lagi maka dia adalah orang yang celaka...karena itu kita harus bisa menyikapi setiap perubahan yang terjadi pada diri kita sebaik mungkin...jadikanlah setiap perubahan yang terjadi itu sebagai pelajaran untuk menjalani sisa hidup ini agar menjadi lebih baik...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 9 Januari 2018

Jumat, 05 Januari 2018

Lupa

Manusia tidak pernah luput dari salah dan lupa. Siapapun orangnya...apapun status dan jabatannya...lupa merupakan sesuatu hal yang sering kita temui dalam diri kita masing2...apalagi kalau usia sudah diatas 40 tahun...penyakit lupa itu akan sangat terasa sekali dialami oleh seseorang...

Lupa itu adalah sesuatu yang lumrah dihadapi manusia. Dengan berbagai macam aktivitas yang dikerjakan sehingga tingkat kesibukan menyebabkan apa yang kita kerjakan sebagian atau semuanya bisa tidak diingat lagi...

Selain lupa ada lagi istilah melupakan dan dilupakan. Kedua hal tersebut adalah sesuatu hal yang disengaja dilakukan karena pertimbangan sesuatu perbuatan yang mungkin tidak menyenangkan...

Apapun istilahnya...lupa itu adalah sesuatu yang 'hilang' dari ingatan seseorang...walaupun sebenarnya semua peristiwa yang dihadapi setiap harinya tetap terekam dalam Alam Bawah Sadar kita dan kelak akan dibuka lagi dan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya....

Seseorang yang benar2 lupa maka hukum akan memaafkan selama lupa itu berlangsung sampai dia sadar kembali...karena itu hendaklah dalam setiap perbuatan...perkataan...dan sikap yang kita lakukan sehari-hari selalu diniatkan Lillahi Ta'ala...walaupun setelahnya kita lupa akan tetapi sudah dicatat sebagai ibadah dihadapan-Nya...
Semoga.....🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 5 Januari 2018

Kamis, 04 Januari 2018

Galau

Galau adalah Bahasa gaul sekarang ini, yang menggambarkan suasana hati seseorang. Ketika emosi seseorang mengalami gangguan maka akan muncul perasaan galau didalam hatinya.

Galau itu sebenarnya kalau dalam bahasa psikologi disebut stres. Ada banyak penyebab munculnya rasa galau tersebut. Bisa berhubungan dengan pribadinya...keluarga...rumah tangga...pekerjaan...masyarakat...ataupun kondisi psikologis seseorang yang labil sehingga memunculkan rasa galau...

Sebenarnya perasaan galau itu bisa datang dari orang lain dan bisa juga datang dari dalam diri sendiri. Tergantung bagaimana kita menyikapi setiap peristiwa yang terjadj dengan diri kita atau diluar kita.

Perasaan galau itu muncul dari adanya persoalan hidup yang kita jalani. Semakin banyak persoalan yang kita pikirkan maka semakin mudah rasa galau itu datang...

Kita tidak bisa lari dari masalah...karena semakin lari dari masalah maka semakin banyak lagi masalah lain yang akan muncul. Apalagi kalau melarikan masalah itu ke narkoba...naudzubillah...

Karena itu setiap masalah harus kita hadapi dan selesaikan. Ketika kita mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi maka perasaan galau akan hilang dengan sendirinya. Terlebih lagi kalau kita bisa membalikkan keadaan hati dengan menetapkan bahwa hanya dengan mengingat-Nya maka hati akan menjadi tentram (Qs. 13:28).....semoga...🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Paringin, 4 Januari 2018

Rabu, 03 Januari 2018

Hari Lahir

Ulang tahun merupakan sebuah acara untuk mengingatkan kembali hari..bulan...dan tahun kelahiran...peringatan tahun kelahiran itu bisa manusia, organisasi, lembaga, negara...bahkan binatangpun ada juga yg diperingati tahun lahirnya...

Hari kelahiran tersebut ada yang dirayakan...diingatkan...disebarkan...bahkan ada yang tidak tahu menahu kapan hari lahirnya...semua berjalan apa adanya tanpa ada perayaan...peringatan dan sebagainya....

Peringatan hari lahir itu bisa diperingati dan bisa juga tidak diperingati...hal itu tergantung diri masing2...

Hari lahir merupakan momentum awal kehidupan seseorang...

Pada dasarnya setiap manusia itu lahir dalam keadaan fithrah...tdk ada dosa dan noda yang dibawanya ketika lahir...momentum seperti itu bisa saja kita ingat lagi...kita rayakan...kita sebarkan sebagai landasan awal untuk memperbaiki dan mengingatkan lagi awal kehadiran kita didunia ini...

Proses perayaan terhadap hari lahir tersebut harusnya mengingatkan lagi diri kita kepada fithrah yang diberikan Allah Swt kepada kita.. Jangan sampai peringatan hari lahir tersebut justru menghilangkan substansinya....karena itu momentum hari lahir ini kita jadikan sebagai instropeksi kedalam....apakah selama ini kita sdh banyak berbuat baik kpd orang lain atau justru selama ini kita banyak berbuat zhalim dan aniaya kpd orang lain...kalau kita ingat akan awal kelahiran kita rasanya kita tdk mungkin berbuat jahat kpd orng lain...awal kelahiran dijadikan tunggak untuk bangkit dari keterpurukan hidup selama ini agar kedepan bisa lebih baik lagi....dan kalau bisa kita raih lagi fithrah kita.....semoga.....🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Awayan, 3 Januari 2018

Senin, 01 Januari 2018

Awal Kehidupan

Awal adalah permulaan. Setiap orang dalam hidupnya pasti memiliki titik awal dalam kehidupannya....Semua orang akan memulai kehidupannya dengan berbagai macam peristiwa dan kegiatan....

Kalau dihitung2 manusia itu bisa mengenal dirinya kira2 umur 5 atau 6 tahun...itupun yang diingatnya hanyalah sedikit sekali...dan itu berlangsung sampai usia baligh...

Tidak semua orang ingat akan titik awal kehidupannya...maksud titik awal kehidupan disini adalah pada usia berapa dia merasa bahwa hidupnya itu bermakna....

Mungkin ada yg dari usia dini sdh mengetahuinya...ada juga pada waktu baligh...ada usia 20...30...40...50...60...dan seterusnya kalau masih diberi umur panjang...atau juga sepanjang hidupnya dia tidak nemiliki awal kehidupan yg bermakna karena selama hidupnya penuh dengan kemaksiatan...nauzdubillah...

Kalau kita mau berhasil dan sukses hidup didunia ini kita harus bisa mengetahui kapan titik awal kehidupan kita yang bermakna...artinya kapan kita mengenal diri kita sendiri....karena dengan begitu kita akan bisa berbuat baik kpd orang lain secara kontinue dan bahkan bisa mengajak untuk berbuat baik kepada orang lain....

Tapi kita perlu ingat bahwa setiap awal pasti ada akhir....karena itu mumpung awal kita baik maka teruslah berbuat baik sehingga ketika kita menemui akhir kehidupan maka kita akan mendapatkan kebaikan pula...semoga...🙏🙏🙏

#Mari Sebarkan Kebaikan#
Banjarmasin, 1 Januari 2018

Popular